Kekalahan atas SMA Regina Pacis Bogor di final Honda DBL West Java Series 2019 membuat tim putra SMAN 2 Bandung belum puas atas capaian itu. Mereka kini kembali dengan segudang ambisi, untuk membawa pulang trofi kembali ke sekolah, setelah terakhir mereka raih pada musim 2013 silam.
Pelatih kepala SMAN 2, Riki Hidayat menuturkan bahwa musim ini juara adalah target utama. Oleh karena itu coach Riki begitu maksimal mempersiapkan diri menghadapi musim ini. Salah satunya dengan kembali menurunkan pemain kawakan yang diisi oleh 4 pemain senior.
Dua diantaranya merupakan alumni, sementara dua lainnya student athlete kelas XII, termasuk Fikran Fattah, pemain yang menyumbang 67 poin serta 56 rebound ketika membela Charets (julukan SMAN 2) di Honda DBL seri Jawa Barat (Jabar) musim 2019.
"Waktu yang tak banyak jadi kendala utama, tapi pemain starting line up kami masih bisa ikut, itu yang jadi kelebihan untuk musim ini," terangnya.
Coach Riki Hidayat bersama skuad SMAN 2 Bandung (dokumen pribadi coach Riki)
Sementara 8 pemain lain yang dibawa oleh coach Riki merupakan rookie alias pemain debutan. Komposisi antara senior dan junior diharapkan betul bisa menjadi senjata ampuh mengarungi Honda DBL musim ini.
"Setelah masa pandemi yang sulit kemarin, tentu ada pemain yang masih latihan keras, berikan kemampuan 100 persen di lapangan," tegasnya.
Pelatih berusia 33 tahun itu menambahkan walaupun diselimuti ambisi besar, ia tak ingin anak didiknya merasa diatas angin, karena torehan musim sebelumnya. Coach Riki menyebutkan bahwa masih ada tim yang patut diwaspadai, sekalipun tidak ada kompetisi level SMA yang terhelat satu tahun belakangan ini.
"Tidak banyak sekolah yang notabene punya pemain bagus dan konsisten latihan, salah satu pesaing berat itu adalah SMA BPK Penabur Cirebon, karena itu jangan ada menganggap enteng lawan," pungkasnya.
Baca Juga: Kang Emil Dukung Penuh Gelaran Honda DBL 2021 West Java Series
Sebelumnya, CEO dan Founder DBL Indonesia, Azrul Ananda sudah bertemu Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Kang Emil sendiri sudah memberikan izin terkait penyelenggaraan Honda DBL seri Jabar tanggal 6 sampai 18 November mendatang.
Tingginya tingkat capaian vaksinasi Covid-19, serta tren menurunnya kasus positif aktif di Jabar, menjadi pertimbangan pria yang akrab dengan sapan Kang Emil ini. Karena itu, ia memberikan lampu hijau penyelenggaraan Honda DBL di wilayahnya.
”Situasi dan kondisi terkini di Jabar sudah sangat ideal untuk menyelenggarakan kegiatan olahraga seperti Honda DBL. Apalagi, kegiatan ini secara detail penerapan protokol kesehatan telah diatur dan disetujui pemerintah pusat,” ujar Kang Emil. (*)