Honda DBL East Java Series meninggalkan kesan yang mendalam bagi Anthony Agus Salim. Di sinilah alumni SMA Petra 2 Surabaya itu mengenal arti perjuangan yang sesungguhnya.

"Mulai dari proses nyatuin chemistry sama tim, jatuh bangun bareng, sampai pengorbanan waktu buat latihan bersama. Itu yang paling kuingat," kata cowok kelahiran 10 Desember 2001 ini. 

Honda DBL 2018 hingga 2019 menjadi kenangan manis buatnya. Terutama di tahun terakhir ia main basket mewakili Petra 2 (musim 2019). Nomor kaos 12 yang dipakainya saat itu benar-benar membawa keberuntungan. 

Anthony sukses mengukir 12 poin yang menjadikannya top poin saat Petra 2 melibas SMA Hangtuah 2 Sidoarjo di babak playoff Honda DBL East Java Series 2019-North Region. Kala itu ia sukses mengantar Petra 2 mengungguli Smahada-sebutan SMA Hangtuah 2 Sidoarjo- dengan poin akhir 37-26.

Baca juga: Jegal Smahada, Petra 2 Lanjutkan Langkah ke 16 Besar

"Mungkin waktu itu memang momenku buat bikin poin lebih banyak. Sebagai tim harus saling percaya satu sama lain buat buka peluang tim cetak poin," kenang Anthony Agus Salim.

Hari ini Anthony seperti dibuat lagi mengenang laga-laga seru yang diciptakannya selama memperkuat Petra 2. Sekolahnya bakal berhadapan lagi dengan Smahada pada laga perdana Honda DBL 2021. 

"Semua harus semangat kasih lebih dari seratus persen. Ini waktunya buktiin kalau kalian bisa pertahankan rekor pertemuan," ucap cowok yang kini kuliah di Universitas Surabaya jurusan manajemen itu.

Mantan center Petra 2 ini berharap sekolahnya mampu mencetak sejarah yang lebih baik dibanding zamannya. Di edisi 2019 silam, Petra 2 harus menelan kekalahan atas SMAN 20 Surabaya dalam perebutan tiket ke babak delapan besar. 

"Semoga musim ini bisa juara," harap Anthony sungguh-sungguh.(tya)

Populer

Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Bulungan Siap Mati-matian Hadapi Misi Revans Jubilee di Final DBL Jakarta!
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Ukir Sejarah! Putri Olifant Tiga Kali Jadi Ratu DBL Yogyakarta