Andalkan Kecepatan dan Alumni

| Penulis : 

MAN 2 Malang vs SMA Petra 5 Surabaya mengusung misi yang sama. Menang. Tak terkalahkan. Tidak ada yang mau terhenti begitu saja di laga perdana Honda DBL 2021 East Java Series.

Akan tetapi itu jelas tidak mungkin. Hanya satu tim yang berhak mendapat tiket melaju ke babak selanjutnya. Apakah itu Petra 5 atau Magma-sebutan Man 2 Malang?

Secara materi pemain keduanya sama-sama kuat. Petra 5 yang dibesut coach Fandi Haliem ini bakal mengandalkan kekuatan lama alias alumni. Jam terbang di panggung DBL disebut bakal jadi keuntungan bagi tim. 

"Fokus saya ada pada defense. Secara materi pemain, kami kalah size dibanding MAN 2. Makanya Petra 5 bakal andalkan kecepatan," ungkap coach yang sudah menangani Petra 5 sejak 2015 ini. 

Ya, Magma memang unggul secara postur. Sebagian besar pemainnya adalah bigman. Tentu ini bisa jadi ancaman sendiri bagi Petra 5 yang mayoritas pemainnya bertinggi badan 170 cm. 

"Postur tubuh belum tentu bisa dijadikan tolok ukur sebagai pemenang," kata asisten pelatih Magma, Mochamad Arief Rachman. "Akan tetapi akurasi ditambah daya juang maksimal, insyaAllah membawa kemenangan," lanjutnya. 

Berasal dari wilayah berbeda membuat kedua tim sama-sama buta soal kekuatan lawan. Petra 5 selama ini berlaga di North Region, sementara Magma melenggang di panggung South Region. 

Namun, keduanya berdalih bakal mati-matian untuk mencetak poin. Sama-sama punya persiapan kurang dari sebulan membuat Petra 5 maupun Magma merasa ada di posisi seimbang. 

"Buat laga hari ini kami hanya kasih semangat dan motivasi buat main cantik lalu menang," tegas coach Arief.(*)

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan