Drama 0,06 detik terjadi di Honda DBL 2021 East Java Series, ketika pertandingan SMA Muhammadiyah 2 Surabaya melawan SMA Charis National Academy Malang, Kamis (28/10) lalu. Waktu itu kedudukan 29-30, Smamda (julukan SMA Muhammadiyah 2) tertinggal dari lawannya.
Smamda mendapat kans untuk menyamakan kedudukan. Salah satu pemain mereka Mikhail Childir mendapat foul in, usai dilanggar pemain Charis National. Jika tembakan itu masuk, tambahan satu poin itu cukup mengamankan posisi Smamda. Paling tidak sampai babak overtime.
Namun, takdir berkata lain. Tembakan Mikhail gagal. Hanya saja, menimbulkan kemelut di depan ring. Bak mendapat keajaiban, Hertucaesar Lanang Pamungkas, rekan setim Mikhail mendapat offensive rebound. Tepat disisa 0,06 detik, Lanang melepaskan tembakan akurat yang membuat Smamda balik unggul 31-30. Persis buzzer berbunyi. Smamda menang.
Baca Juga: DRAMA 0,06 DETIK AKHIR! Buzzer Beater Pertama di Honda DBL 2021-2022
Itu sekaligus mencatatkan nama Lanang jadi pemain pertama yang mencetak buzzer beater di Honda DBL musim 2021-2022. “Karena saat itu, waktu pertandingan belum berakhir dan masih bisa menambah poin untuk memberi kemenangan, aku hanya fokus di lapangan, dan pikirkan bagaimana caranya tim bisa menang,” terang Lanang.
Posisinya di dalam area ketika timnya dapat foul memang sudah direncanakan. Lanang mengakui, pelatihnya mempercayainya untuk box out, demi bisa dapatkan bola dari offensive rebound, supaya bisa cetak poin.
“Aku udah siapkan ini, situasi seperti ini selalu kita latih dalam latihan tim, karena itu aku fokus lihat ring untuk cetak poin,” timpalnya. Cowok berusia 17 tahun itu memang kerap diberi arahan untuk tidak panik jika dalam situasi seperti ini, agar fokus para pemain tidak terpecah.
“Kita selalu diajarkan untuk tenang dan sabar oleh pelatih,” ucapnya. Pada pertandingan tersebut, bukan hanya membawa timnya menang, tambahan dua poin dari Lanang sendiri juga membawanya jadi top point pada laga itu.
Hertucaesar Lanang Pamungkas (9) merayakan buzzer beater yang berhasil dilakukan bersama teman-temanya di akhir laga.
Ia menceploskan 11 poin bagi timnya. Diikuti pemain Smamda lainnya, Muhhamad Musa yang membukukan 10 poin. Dari sisi lawan Nathaniel Christopher juga mengemas 10 angka buat Charis National. Hanya saja belum berhasil mengamankan posisi timnya dari kekalahan.
Kemenangan dramatis itu juga jadi pengingat bagi dirinya. Sebab, bagaimana pun perjalanan Smamda masih panjang, guna menebus trofi Honda DBL seri Jawa Timur musim ini.
Ia pun menegaskan pada rekan setimnya agar tidak cepat puas diri dengan kemenangan itu. “Kita cuma menang tipis dari lawan, tetap tidak boleh meremehkan musuh, next match kita harus di lebih disiplin dan lebih kerja keras,” tungkasnya. (*)
