Tim putri SMAN 70 Jakarta resmi menyandang status ‘ratu Ibu Kota. Itu didapat setelah anak-anak Seventy (julukan SMAN 70) berhasil menumbangkan SMA Kristoforus 1 di Final party Honda DBL 2021 DKI Jakarta Series, siang tadi dengan skor akhir 45-40.
Seventy piun tidak mudah untuk meraih kemenangan. Justru merek sempat dibuat kerepotan oleh Kristo 1.Di awal kuarter, Seventy memang mengungguli Kristo 1 dengan selisih 10 poin. Namun, dibandingkan dengan saat melawan SMAN 28 Jakarta lalu yang sudah gas pol sejak awal pertandingan, permainan Seventy kali ini agak sedikit berbeda.
Tim polesan Paul Mario Sanggor ini seperti kehilangan tempo bermain mereka. Sama halnya dengan Kristo 1. Mereka justru terlalu terburu-buru dalam mencetak poin, sehingga banyak kegagalan dari beberapa kali percobaan. Kedua tim seolah-olah sedang pemanasan saja di kuarter pertama.
Kendati selisih 10 poin di kuarter pertama, Kristo 1 mulai mengejar ketertinggalannya di kuarter kedua. Eveline dkk mulai menjalankan instruksi pelatih. Mereka banyak melakukan set offense. Kristo 1 berhasil mengejar ketertinggalan. Dari selisih 10 poin, mereka menutup kuarter kedua hanya dengan selisih 3 poin.
Tapi mereka telat panas. Coach Mario terlanjur menggeber tim besutannya juga. Seventy tak tinggal diam merespon permainan cepat Kristo 1. Mereka tak mau terbawa tempo permainan tim besutan Rico Frandyan. Kedua tim sama-sama memperkuat pertahanan dan mempertajam lini serang mereka. Terbukti, skor keduanya imbang 26-26 di kuarter ketiga.
Seventy yang dilengkapi dengan big man justru mendapatkan banyak keuntungan saat melawan Kristo 1 hari ini. Daranaia Ammara dan Syarafina Ayasha membuka kans untuk timnya saat skor kedua tim sama-sama imbang lagi di kuarter keempat. Lewat tembakan dua poin dari keduanya, Seventy unggul 42-38 pada 2 menit terakhir sebelum buzzer berbunyi.
Srikandi Seventy juara Honda DBL 2021 DKI Jakarta Series (DBL Indonesia)
Kristo 1 tak hanya diam. Kegigihan mereka patut diapresiasi. Di bawah 1 menit terakhir, tembakan gratis dari Kezia Sabrina membuka peluang untuk menyusul ketertinggalan. Skor kedua tim saat itu 42-40.
Seventy pun tak kalah gigih, lewat tembakan dua poin dari Daranaia mereka berhasil melaju mengungguli Kristo 1. Kemenangan ini juga dipertegas oleh Calista Ridian, pemain nomor 4 Seventy, yang berhasil menembakkan 1 poin pada kesempatan tembakan gratis pada 3 detik akhir sebelum buzzer berbunyi.
Seventy berhasil menyabet gelar kampiun pertama mereka di pertandingan Honda DBL. Tapi, coach Mario tetap meninggalkan beberapa catatan bagi timnya. “Di kuarter awal memang mereka tidak bermain sesuai dengan game plan, tapi saat time out saya coba ubah strategi dan ternyata berhasil,” jelasnya.
Hal ini juga diamini oleh Syarafina Ayasha, kapten Seventy. Ia menuturkan bahwa dirinya dan tim sempat merasa gugup di awal kuarter sehingga kehilangan fokus. “Coach Mario terus ngasih kita arahan jadi kita tau harus bergerak kemana,” ucapnya.
Dara yang akrab disapa Caca ini juga turut bersyukur bisa menjadi pemenang dalam Honda DBL 2021 seri Jakarta. “Pokoknya semua perjuangan dan pengorbananku aku kasih buat Seventy,” pungkasnya. (REN)