Ada yang menarik di UBS Gold Dance Competition hari Minggu (17/10) ini. Tim dance SMAN 44 Jakarta, The Glame, turut meramaikan panggung UBS Gold Dance Competition dengan membawakan kisah dari Putri Jasmine dan Aladdin. Menariknya, ada satu dancer laki-laki yang berperan menjadi Aladdin. Dia sangat cocok dalam memerankan karakter Aladdin.
Selain itu, ada juga dancer perempuan yang memerankan sosok jin dalam film Aladdin. Dibalut dengan kostum hijau tosca ala Putri Jasmine, mereka bergerak enerjik di panggung, Koreografi yang kompak dan segar dari The Glame berhasil memikat penonton live streaming terhibur saat jeda pertandingan. Dengan beberapa kali pecah formasi, membuat penampilan mereka menjadi lebih berwarna dan kelihatan lebih seru.
Apalagi, scene di mana Aladdin dan Putri Jasmine menari bersama. Chemistry antara dancer perempuan dan laki-laki yang memerankan Putri Jasmine dan Aladdin terlihat sangat cocok, juga serasi. Penampilan mereka lebih solid dan tidak terkesan kaku. Ditambah, ekspresi dari para penari yang all out, membuat tarian mereka tidak membosankan.
Dari ekspresi dan koreografi yang The Glame bawakan juga, tidak membuat kisah cinta Aladdin dan Putri Jasmine terkesan mendayu-dayu. Justru, koreografi dan konsep mereka membuat kisah cinta Putri Jasmine dan Aladdin yang sederhana menjadi lebih elegan dan mewah.
The Glame mengemas kisah cinta keduanya melalui tarian hip-hop yang dikolaborasikan dengan modern dance. Chemistry kedua dancer ini pun mampu menghipnotis penonton untuk terpaku pada penampilan mereka.
The Glame sendiri pernah mengikuti kompetisi UBS Gold Dance Competition di tahun 2019. Mereka mencoba peruntungannya kembali di tahun ini. “Kita sudah persiapkan ini sejak lama, makanya aku berharap tim akan menang di kompetisi tahun ini,” ujar Caroline Melodee Zefanya, leader The Glame.
Tim asuhan Mei Aryani ini mempunyai misi untuk menyabet titel juara di UBS Gold Dance Competition. Untuk bisa memenangkan juara di UBS Gold Dance Competition tahun ini, coach Mei selalu berpesan kepada timnya agar selalu mengutamakan sikap saat di panggung. “Sikap memberi hormat dan berterima kasih saat di panggung itu jadi hal yang krusial untuk para penari. Disamping itu, ekspresi juga menjadi hal yang penting, karena menari tanpa ekspresi itu seperti gak ada nyawa nya,” pungkas coach Mei. (REN)