Tim putri Kristoforus bakal memulai laga perdana mereka di Honda DBL 2021 DKI Jakarta Series dengan bersua SMAN 68 Jakarta (Sight). Belum pernah bertemu di lapangan, hal ini membuat coach Kristoforus, Rico Frandyan, mengantisipasi kekuatan lawan.
Pun begitu, coach Rico tak menyebutkan bahwa ia dan timnya takut. Sebab, Kristoforus juga merupakan salah satu tim yang seharusnya mereka waspadai. Untuk melawan Sight nanti, coach Rico menerapkan full court dan trap defense. “Kita sudah matangkan help side, help and recovery, challenge shooter, dan lainnya,” tutur coach Rico.
Tak muluk-muluk, ia menekankan pada timnya untuk menikmati permainan nanti. Memang, ia juga melatih anak-anaknya untuk fastbreak dengan efektif dalam bermain nanti. Tapi, ia tetap ingin anak didiknya bisa tetap menikmati permainan walaupun sedang dalam momentum menyerang.
Coach Rico juga selalu menekankan pada tim untuk saling bantu dan perkuat kerjasama. “Nggak ada yang unggul dalam tim, karena nggak ada star player. Kita bermain sebagai tim jadi harus kompak,” tambahnya.
Mengarungi laga perdana mereka di Honda DBL seri Jakarta musim ini, coach Rico menerapkan formasi 2-2-1 dengan fullcourt trap dan man to man. “Yang penting defense dulu, kalau defense bagus nanti offense-nya mudah,” pungkas coach Rico. Sebelumnya, coach Rico sendiri sudah mencoba scouting tim lawan melalui aplikasi DBL Play untuk mengetahui kekuatan dan pemain Sight. (REN)