Pertunjukkan menarik dibawakan oleh tim dance SMAN 68 Jakarta pada lanjutan UBS Gold Dance Competition. Properti banyak yang dipersiapkan oleh Sixty Eight Dance Team (Seince) sempat membuat penasaran. Ternyata, anak-anak Seince menceritakan tentang Disney Princess Moana. Uniknya, koreografi mereka merupakan kombinasi dari tari tradisional Ratoh Jaroe, kontemporer, dan juga hiphop.
Tanpa disangka mereka sukses menyatukan gerakan tarian tradisional dan hiphop. Ditambah latar musik RnB, Seince tampil berbeda dari peserta lainntya. Di awal performance, mereka mengisahkan kehidupan seorang putri Moana yang hidup di daerah pantai. Seince juga menyuguhkan karakter berani dan kuat dari seorang putri Moana.
“Dari konsep tahun ini, kita mau ngenalin kalo tari tradisional itu juga bisa digabung sama modern, untuk kostum kita jug apakai kain songket, tapi tetap menggambarkan putri Moana,” jelas Cirylla Amanta Pramesti, leader Seince.
Persiapan untuk konsep koreografi unik ini ternyata cukup singkat. “Pelatih selalu mengingatkan kita, kalau waktu tampil kita cuma tiga menit, sedangkan waktu latihan itu berjam-jam. Jadi, kita harus tampil maksimal dalam tiga menit itu,” pungkas Cirylla.
Cirylla dkk memang berniat menargetkan untuk juara di UBS Gold Dance Competition. Ia dan rekannya memiliki tujuan. Untuk itu mereka berkomitmen untuk saling dukung satu sama lain, demi menampilkan tarian yang terbaik. (REN)
