Berjumpa SMA Labschool Kebayoran (Labsky) di Honda DBL 2021 DKI Jakarta Series, membuat SMAN 91 Jakarta (Ninos) mesti membuat beberapa strategi permainan untuk pertandingan nanti. Sebab, keduanya sama-sama diisi dengan pemain debutan dan pelatih baru. Ditambah, suasana baru pada pertandingan, yang mana kini tidak ada penonton di venue.
Hal serba baru tersebut membuat pelatih Ninos, Aditya Panggabean harus putar otak. Coach Adit melakukan segala upaya untuk timnya agar bisa terus mencetak skor di ring lawan nanti. Dengan mengandalkan full court defense, coach Adit percaya timnya akan perform optimal di lapangan.
“Kita akan main full court sejak awal, antisipasi bola masuk ke daerah kita, kalau offense kita memaksimalkan fast break karena didominasi oleh guard yang cepat,” jelas coach Adit.
Tim mereka memang didominasi pemain bertipikal small man. Itu membuat coach Adit menumpukan kepercayaan pada pemain guard mereka yang banyak diisi oleh pemain kelas X alias rookie.
Pemainnya memiliki potensi speed dan individual skill yang mumpuni. Ia percaya diri dengan pola permainan yang telah ia terapkan pada tim, dapat menghadang lawan dalam mencetak skor. “Kita bakal kuatkan di area three point untuk antispasi jika penetrasi ke dalam gagal,” jelas coach Adit.
Coach Adit bersama ofisial lainnya juga turut menyemangati dan memotivasi tim SMAN 91. Mental mereka pun mulai terbentuk untuk mengarungi Honda DBL 2021 DKI Jakarta Series ini. “Kita percaya akan memberikan yang terbaik di Honda DBL 2021,” tandasnya. (REN)