Tim putra SMAN 8 Jakarta berhasil melangkah ke Babak 16 Besar, setelah menumbangkan perlawanan sengit SMA Pangudi Luhur (PL), dengan keunggulan 37-21. Pasukan Bukit Duri (julukan SMAN 8) itu mengunci satu tempat di 16 besar. Hasil ini membawa mereka bakal menghadapi SMAN 6 Jakarta untuk perebutkan tiket perempat final yang akan diselenggarakan pada Minggu (10/10) lusa.
Sejatinya, anak-anak SMAN 8 telah tampil cukup menjanjikan pada laga pertama. Muhammad Raqi dkk mendominasi dua kuarter awal atas lawannya (SMA Pangudi Luhur). Mereka mampu unggul 18-5 sebelum jeda half time.
Namun, PL bukan tanpa perlawanan. Tim asal Kebayoran Baru itu juga sempat mengejar ketertinggalan. Usai jeda half time, di kuarter ketiga tim asuhan Muhammad Rezha itu bisa unggul dua angka. Mereka menceploskan 7 poin, meski masih tertinggal.
Hanya saja, putra Bukit Duri bisa menjaga ritme pertandingan. Daffa Athalla yang diplot sebagai play maker berhasil mengendalikan tempo pertandingan. Cowok berusia 16 tahun itu tak terburu-buru melepaskan bola. Justru, dengan tempo yang teratur, Athalla bisa jadi mesin poin bagi timnya.
Bersama Muhammad Izaaz, keduanya sama-sama mencetak 10 angka bagi Bukit Duri untuk mengunci kemenangan 37-21 atas Pangudi Luhur. Selain itu, Muhammad Izaaz juga memiliki torehan moncer. Akurasi tembakan tiga angkanya mencapai 66 persen pada laga sore tadi.
Kendati berhasil mengalahakan PL, coach Eggi memiliki beberapa catatan untuk pertandingan tadi. Buatnya stamina jadi pekerjaan rumah yang wajib dibenahi secara cepat. “Stamina anak-anak cepat habis, mereka juga terlalu main terburu-buru,” cetusnya.
Coach Eggi juga sudah siap menjamu Mahakam untuk lawan selanjutnya. “Kami juga udah scouting lihat di livestream melalui aplikasi DBL Play, mudah-mudahan apa direncanakan berjalan dengan baik,” pungkasnya. (REN)
