SMA Al Izhar Pondok Labu (AIPL) akan memulai petualangan panjangnya di fase knock out Honda DBL 2021-2022 DKI Jakarta Series dengan bersua SMA Kolese Kanisius. Partai ini jadi salah satu laga penting di perhelatan Honda DBL seri Ibu Kota musim ini. Sebab, kedua tim memiliki track record baik selama berlaga di Honda DBL DKI Jakarta dua tahun terakhir.
AIPL sendiri merupakan finalis regional Selatan, di dua edisi sebelumnya (2018). Sementara Kanisius adalah pemegang titel juara regional Utara tahun 2019.
Merujuk pada hasil drawing tersebut pelatih AIPL, Athini Mardlatika tetap optimis menatap musim baru ini. "Kami tetap percaya diri kok, saya yakin anak-anak bisa tampil baik," tuturnya. Coach Tika melanjutkan bahwa untuk hadapi Honda DBL DKI Jakarta tahun ini dirinya telah meracik amunisi baru. Dengan menurunkan 10 pemain rookie.
Pelatih berusia 27 tahun itu pun percaya diri, timnya bisa melenggang ke partai final dengan skuad barunya itu. Meskipun hal itu tak mudah, sebab persaingan cukup ketat buat melaju dengan mulus. Terlebih, bukan cuma ada Kanisius, melainkan AIPL juga satu bagan dengan juara bertahan SMA Bukit Sion.
Artinya, mereka juga berpotensi berjumpa Bukit Sion di babak selanjutnya. "Kami tetap optimis, kami jaga kekompakkan dalam tim, play as a team jadi kekuatan kami tahun ini," ucap coach pelatih DBL Indonesia All Star 2019 itu. Sementara dari sisi lawan, Albert Fo yang tahun ini didapuk sebagai kapten, enggan gentar hadapi nama AIPL.
Student athlete kelas XII itu siap memimpin teman-temannya untuk mengejar komitmen agar bisa bersaing dengan tim elite Ibu Kota lainnya. "Aku sendiri yakin kami bisa menang lawan AIPL," tuturnya.
Sejauh ini Albert memang belum mengetahui kekuatan penuh AIPL, hanya saja ia tahu ada adik-kakak yang membela AIPL tahun ini.
"Di sana ada Alfaro dan Rishad, itu yang aku waspadai," cuapnya. Namun, Albert dan kolega tak ingin memikirikan kekuatan lawan, mereka ingin fokus melalui pertandingan pertamanya nanti. "Paling tidak bisa sampai semifinal deh tahun ini," pungkasnya. (*)