Skuad putra SMAN 32 Jakarta (Thunder) tak main-main kembali berlaga di Honda DBL 2021-2022 DKI Jakarta Series. Tim asal Kebayoran Lama, Jakarta Selatan itu sibuk berbenah tim, demi bisa meraih hasil memuaskan tahun ini. Sebelumnya, di Honda DBL seri Ibu Kota musim lalu, langkah mereka kandas di babak awal, usai kandas di tangan SMAN 47 Jakarta, 29-36.

Kurang puas dengan hasil itu, Thunder membongkar pasang skuadnya. Termasuk adanya pergantian kursi kepelatihan. Kapten tim mereka, Ikhsan Nur Radityo menyampaikan bahwa langkah tersebut merupakan keseriusan tim untuk arungi Honda DBL seri Ibu Kota musim ini.

“Tim kami penuh percaya diri di musim ini, semua tim memang ingin juara, termasuk kami,” cetusnya. Demi bisa bersaing penggawa Thunder juga memasukan kembali alumni mereka. Buat musim ini, dari 12 pemain, ada sekitar 5 alumni Thunder yang turun gunung nantinya. Termasuk Inda Dzil Arsyi Makiin, yang jadi mesin poin Thunder, dua tahun silam.

“Semangat alumni menular ke tim, mereka yang harusnya bisa main tahun lalu, mesti tertunda, ini waktunya buktikan kami bukan tim yang bisa dipandang sebelah mata,” timpal Ikhsan. Bukan hanya secara roster, menu latihan juga makin digetolkan Ikhsan dan tim.

Selama ini setelah sempat meniadakan latihan, sebulan terakhir mereka kembali menggeber latihan mereka. Selama 4 kali dalam seminggu plus latihan fisik, jadi menu utama mereka jelang tip off Honda DBL DKI Jakarta Series, pada 7 Oktober mendatang.

Di luar latihan tim, Ikhsan sendiri banyak menambah latihan fisik buat penguatan. Itu ia lakukan demi bisa membawa nama Thunder bersaing dengan sekolah yang ada di DKI Jakarta lainnya. “Yang penting enjoy, nggak perlu khawatir, have fun dan jaga fokus selama di lapangan,” pungkasnya. (*)

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan