Gelaran Honda DBL 2021-2022 di dua seri awal DKI Jakarta Series dan East Java Series mendapat sambutan luar biasa dari student athlete. Tak terkecuali dari para Most Valuable Player (MVP) Honda DBL tahun 2019. Salah satunya Marcel Bonfil, MVP Honda DBL East Java Series musim lalu.

Cowok berusia 19 tahun itu sangat gembira liga basket pelajar terbesar se-Indonesia bisa kembali digelar setelah harus vakum satu tahun belakangan. “Senang mendengar kabar ini, hal ini telah lama dinanti adik kelasku,” ucap alumnus SMA St Louis 1 Surabaya (Sinlui) itu.

Bonfil juga terus mengikuti informasi terbaru mengenai Honda DBL musim baru ini. Salah satunya soal aturan baru mengenai alumni yang diizinkan main nantinya. “Semua sudah merindukan atmosfer pertandingan, selain itu senang juga karena adik-adik alumni (yang baru lulus) boleh main, pasti seru nantinya,” timpalnya.

Peraih trofi Honda DBL seri Jawa Timur dua musim beruntun itu juga menyebutkan, adanya Honda DBL bisa jadi angin segar untuk kompetisi basket di Indonesia. Pandemi yang menghantam setahun terakhir, membuat banyak atlet pelajar harus menepi dan ‘mengubur’ mimpinya.

Namun, kini ketika Honda DBL 2021-2022 bisa bergulir kembali, Bonfil berharap bisa jadi momentum kebangkitan basket di Indonesia kedepannya. Meskipun dalam penyelenggaraannya akan ada penyesuaian, mengenai protokol kesehatan yang wajib dijalankan.

“Semoga tetap meriah dan tidak lupa menjaga protokol kesehatan dengan ketat, agar perbasketan Indonesia yang sudah lama vakum bisa meriah kembali,” imbuhnya. Lebih lanjut, si ‘bocah ajaib’ ini juga punya pesan pada seluruh adik kelas yang nantinya akan membela Sinlui di kancah Honda DBL seri Jawa Timur, agar tetap berjuang demi nama baik sekolah. “Protect the legacy!” tandasnya. (*)

Populer

Mimpi Turun-temurun, Sachi dan Sang Ayah Solid Ingin Rasakan Indonesia Arena
Trilogi Final DBL Jakarta: Bulungan Makin Komplet dengan Kombinasi Pemain!
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Drama Overtime Antarkan SMAN 1 Pacet Mojokerto ke Playoffs