Tidak lama lagi, Honda DBL 2021-2022 akan segera terhelat. Tepatnya berlangsung pada bulan Oktober mendatang. DKI Jakarta akan jadi seri pembuka musim ini. Bertepatan dengan itu, CEO dan Founder DBL Indonesia, Azrul Ananda berudiensi dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Dalam pertemuan yang berlangsung Jumat (10/9) kemarin, Anies Baswedan menyambut baik pelaksanaan Honda DBL musim baru di ibu kota. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia itu juga berpesan, agar protokol kesehatan (prokes) ketat sedianya bisa terjaga selama Honda DBL berlangsung nanti.
Sebelumnya, liga basket pelajar terbesar se-Indonesia ini sudah sempat berlangsung di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Sumatera Selatan, pada bulan Febuari dan Maret silam, dengan prokes ketat. Berdasarkan informasi itu, Anies mengharapkan prokes ketat bisa diterpakan di Jakarta nantinya.
“Semoga dengan prokes ketat seperti itu bisa menjadi pembelajaran disiplin ke para siswa peserta,” ungkapnya. Lebih lanjut, Anies melalui Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga siap memfasilitasi vaksinasi untuk para student athlete yang akan bertanding.
Dengan harapan, para atlet pelajar bisa lebih terjaga jika sudah mendapatkan dua dosis vaksin. “Kami berkomitmen agar kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik sesuai prokes. Apalagi terkait kebutuhan vaksinasi, kami dengan senang hati,” ujarnya.
Bahkan, Anies mengharapakan agar calon peserta Honda DBL bisa segera mendapatkan dosis vaksin secepatnya. Sebelum perhelatan Honda DBL terlaksana, Oktober mendatang. “Kalau bisa kami kerjakan mulai September ini agar segera tuntas,” ujarnya.
Dalam salah satu prokes yang dibuat DBL Indonesia -berdasarkan arahan pemerintah- untuk Honda DBL 2021-2022 memang ada syarat wajib vaksinasi dua kali untuk para peserta dan perangkat pertandingan. Hal itu merujuk pada komitmen DBL Indonesia untuk menjaga prokes selama perhelatan di tengah pandemi.
“Sejak awal kami ingin pelaksanaan Honda DBL menjadi bagian dalam sosialisasi protokol kesehatan. Kini, bisa ditingkatkan lagi dalam kampanye pelaksanaan vaksinasi,” ucap Azrul Ananda. (*)