CATATAN positif kembali dibukukan skuad DBL Academy Selection di kompetisi Global Elite Hoops 2019 di Malaysia. Sebelumnya, Sabtu malam (13/7), tim KU-16 Putri berhasil meraih gelar runner-up. Nah, kemarin giliran tim KU-13 yang meraih gelar serupa.
Sebenarnya tim KU-13 berpeluang meraih juara. Sayangnya, di pertandingan pamungkas mereka harus mengakui keunggulan tim JMM. Tim asal Malaysia itu mengalahkan DBL Academy Selection KU-13 dengan skor 71-38.
Meskipun kalah, tapi sebenarnya permainan anak-anak KU-13 tak terlalu buruk. Mereka kerap menyuguhkan serangan yang rapi untuk mengejar ketertinggalan. Sayangnya, saat melakukan transisi offense ke defense, anak-anak KU-13 justru sering kecolongan. Hal itulah yang dimanfaatkan tim JMM untuk menguasai daerah pertahanan tim KU-13.
Salah satu pemain tim KU-13, Richie Bertrand mengakui timnya masih sering lengah dalam defense. Lini belakangan tim KU-13 kurang berani box out. Akibatnya JMM dapat memperoleh second chance poin.
Meskipun belum berhasil juara, tapi selama bertanding di Malaysia, anak-anak DBL Academy Selection banyak memperoleh pelajaran dan pengalaman berharga. “Pengalaman bermain di Malaysia ini sangat berharga. Aku akan banyak berlatih lagi agar bisa lebih baik,” ujar siswa SMP IPH West Surabaya itu.
Coach KU-13 Indah Firdausyah menuturkan, anak asuhnya banyak mendapat pengalaman selama berlaga di Global Elite Hoops 2019. Dia dan tim pelatih sangat mengapresiasi kerja keras semua skuad DBL Academy Selection. “Dari beberapa pertandingan hari ini mereka belajar banyak tentang offense, defense, dan mental. Ke depannya, kami (tim pelatih, Red) akan lebih menguatkan lagi skill dan fundamental basket anak-anak agar lebih baik,” tutup Indah.()