Kabar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di DKI Jakarta membawa berita positif, terkait bangkitnya Indonesia dari pandemi Covid-19. Termasuk Reza Syabana, yang senang jika bisa kembali bersekolah. Siswa kelas XII menjelaskan, sekolahnya di SMAN 68 Jakarta memang belum melangsungkan PTM.
Tapi, sebagai langkah persiapan awal, Reza mengambil sikap untuk membiasakan diri menerapkan protokol kesehatan (prokes). Selain menyiapkan masker dan face shield, Reza juga sudah menerima dua dosis vaksin. Hal itu ia lakukan sebagai langkah preventif, jika suatu saat sekolahnya diizinkan melangsungkan PTM.
“Vaksinasi merupakan salah satu hal yang wajib dalam prokes aku dan orang tuaku,” ucapnya. Lebih lanjut, ia selalu mengikuti kabar mengenai prokes di sekolahnya untuk membuka kegiatan PTM. Aturan masuk hanya 50 persen satu kelas, serta tersedianya fasilitas wastafel,
Meskipun banyak aturan, Reza menuturkan hal tersebut justru wajib diterapkan di semua sekolah. Ia pun tak keberatan, dengan aturan yang ketat soal prokes di sekolahnya. Termasuk langkah vaksin yang ia ambil. “Itu merupakan cara efektif agar PTM bisa berlangsung secara aman,” timpalnya.
Ia sangat berharap PTM di SMAN 68 bisa segera terlaksana. Sebab, dirinya sudah mulai merasa jengah, dengan pembelajaran daring. Apalagi, menurutnya pembelajaran daring juga banyak distraksinya. “Kita sebagai siswa jadi lebih mengerti materi yang diajarkan oleh guru jika tatap muka,” pungkas cowok berusia 17 tahun itu. (*)