ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Devandra Dwitama (3) di Honda DBL DKI Jakarta Series 2019 (DBL Indonesia)

Devandra Dwitama Adi sudah dinyatakan lulus tahun ini dari SMAN 70 Jakarta (Seventy). Tak jauh berbeda dari kebanyakan student athlete lainnya, kapten Seventy musim lalu itu juga telah memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang perkuliahan.

Pemain berposisi guard itu memilih Institut Teknologi Bandung (ITB) sebagai kampusnya di jenjang kuliah. Dirinya diterima di ITB melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun ini. Ia akan menempuh studi desain interior di Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD).

Devandra menyebutkan tak mudah untuk bisa diterima berkuliah di FSRD ITB via SNMPTN. Sebab, dirinya harus mempersiapkan portofolio berupa tiga gambar sebagai salah satu persyaratan seleksi di sana. Dua gambar bertema pemandangan dan komposisi, serta satu gambar bertema bebas.

Nah, uniknya untuk gambar tema bebas, Deva sendiri memilih gambar tema basket untuk dijadikan portofolionya masuk ke ITB. Ia menggambar dengan menggunakan pensil momen ikonik, ketika Dwyane Wade melakukan selebrasi saat LeBron James melakukan dunk kala laga Miami Heats kontra Milwaukee Bucks pada tahun 2010 silam.

“Kalau gambar itu karena awal-awal aku tahu basket, terus keinget momen ikonik itu, jadi aku pilih gambar itu,” aku Deva. Sementara untuk dua gambar lainnya ia memilih menggambar suasan banjir ibu kota dan juga gambar semangka, pisau, handphone, dan gelas.

“Aku lebih suka ngegambar aja sih daripada siapin belajar buat ikut UTBK hehe,” cetus Deva. Mengenai jursan, keputusan untuk memilih desain interior, tak lepas dari latar belakang keluarganya.

Memang di keluarganya tidak ada yang satu jurusan desain interior sepertinya. Namun, kakeknya merupakan seorang arsitek. “Keluarga masih satu rumpun lah, kuliah di arsitek hehe,” timpal Deva.

Jauh sebelum ia diterima di ITB, Deva punya rencana untuk berkuliah di luar negeri. Namun, karena situasi belum memungkinkan, Deva mengurungkan niatnya untuk menempuh studi ilmu psikologi di Malaysia. “Karena aku juga dapat kuota SNMPTN, jadi aku ambil aja kesempatan itu,” ucapnya.

Kedepannya, cowok berusia 18 tahun itu berencana akan lebih fokus menjalani pendidikannya ini. Sebab, dirinya punya cita-cita untuk bisa berkari lewat jurusan yang ia pilih. “Aku pengin jadi konsultan interior gitu,” pungkas Deva, (*)

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIERS
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY