Mendapat sambutan positif pada season pertama, komik basket pertama di Indonesia hasil kolaborasi DBL Indonesia x Komik Mjp, Sangsaka Lima memasuki musim kedua yang terbit pada Selasa (17/8) kemarin. Cerita pada season kedua dibuka dengan lanjutan dari akhir kisah di season pertama di chapter 12. Pada chapter 13 ini, perjalanan basket Bara di ibu kota dimulai.
Bersama tiga temannya, Joe, Zaky, dan Edison, Bara melakoni debut perdananya di tim Crasher. Mereka berempat berlaga di kompetisi 3x3 lokal yaitu Raja Tarung Tiga. Pada awal cerita, dua mangaka Sangsaka Lima, Juan Vito dan Mochammad Fadli sudah menampilkan hal yang tidak diduga oleh pembaca.
Yaps, ternyata Bara dan teman-temannya ikutan kompetisi 3 lawan 3 kategori umum, yang artinya peserta bukan hanya dari level SMA saja. Meskipun begitu, nyali dua rookie SMA Merah Putih Bara dan Joe tidak ciut. Mereka justru terpecut bertarung melawan tim yang levelnya jauh di atas mereka.
Di partai perdananya, anak-anak Crasher akan menjajal kemampuan tim Economic Inflation. Secara postur Bara dkk tidak kalah dengan lawannya. Hal itu terlihat dari salah satu potongan cerita yang menggambarkan lawan mereka (Economic Inflation) mengakui postur badan anak-anak Crasher cukup besar.
Namun, di sisi lain, lawan Bara dkk juga enggan kalah. Mereka ‘mempertaruhkan’ nama besar kampus dan Fakultas mereka. Mereka sangat percaya diri, bahkan terlihat overconfident, cenderung meremehkan kekuatan anak-anak Crasher. Pertandingan perdana Bara dkk ini memang cukup menegangkan.
Tapi, Vito dan Fadli tetap membalut cerita dengan hal receh, biar nggak terkesan terlalu serius. Hal receh itu terlihat dari perilaku anak-anak SMA ini di lapangan. Bara, Joe, dan Zaky merebutkan ban kapten tim Crasher, sampai wasit menegur akan memberikan WO jika mereka ribut di lapangan. Namun, setelah mereka berempat melakukan ‘hompimpa’ akhirnya Joe keluar terpilih sebagai kapten.
Ketika coin toss, Crasher berkesempatan mendapatkan bola. Joe sebagai kapten menguasai bola. Tak perlu waktu lama, Joe memperlihatkan skill basketnya. Tanpa ragu, Joe melewati penjagaan dari lawan setelah check ball. Sontak hal itu menarik perhatian lawan. Sebab, dengan kemolekannya mengolah bola, Joe berhasil mengelabui penjagaan pemain berpostur tinggi besar.
Dirinya mencetak poin pertama buat Crasher, melalui double clutch yang ia lakukan ketika duel melawan Bara. Berhasil mencetak poin pertama membuat semangat anak-anak Crasher makin terbakar dan pertandingan diprediksi akan berlangsung seru. Soalnya, tim lawan yang sempat kaget kecolongan poin juga tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama.
Nasib Bara dkk di partai perdananya itu belum usai. Meskipun berhasil mencuri angka di awal laga. Pertandingan Crasher versus Economic Inflation ini masih akan berlanjut ke chapter berikutnya. Hal ini tentu membuat pembaca harus bersabar, untuk membaca lanjutan ketatnya laga pembuka kompetisi 3x3 ini.
Nah, buat kalian yang pengin tahu keseruan laga Crasher versus Economic Inflation, kalian bisa baca chapter 13 selengkapnya hanya di aplikasi DBL Play atau dengan klik tautannya DI SINI! (*)