Covid-19 mengajarkan kita semua untuk peduli akan kebersihan. Hal itu tercermin dari cara Rayen Rizki, siswa asal MAN 1 Lombok Tengah (Loteng). Cowok berusia 16 tahun itu turut andil membantu kebersihan lingkungan kampungnya. Setiap pekan, ia dan warga sekitar membersihkan lingkungan. Serta menyemprotkan disinfekatan, sebagai upaya pencegahan persebaran virus Covid-19.
“Aku ikut kerja bakti, seminggu sekali bersama remaja di desa, ini juga anjuran dari Kelurahan untuk membersihkan lingkungan,” cuapnya. Bagi Rayen, adanya kerja bakti ini membuat jiwa gotong royong warga desa jadi makin erat guna memberantas penularan virus corona. Terlebih, Rayen mengakui, Covid-19 ini cukup mengganggu aktivitas warganya di daerahnya.
Karena itu, bersama warga sekitar, Rayen kepengin daerahnya tetap terjaga dari sebaran Covid-19. “Alhamdulillah, desa-ku masih masuk zona aman,” ucapnya. Ia menyatakan, pada saat kerja bakti, semua warga tetap diwajibkan mengenakan masker, sebagai langkah protokol kesehatan (prokes).
Lebih lanjut, Rayen mengakui sebaran Covid-19 ini tidak ada yang tahu. Namun, dengan adanya kegiatan bersih-bersih ia mengharapkan jadi upaya pencegahan, di luar ketatnya prokes, dan juga adanya vaksinasi massal yang makin digencarkan. “Kuncinya selalu patuhi prokes yang berlaku, walaupun udah divaksin tetep harus waspada,” ucapnya.
Selain itu, Rayen sendiri mengaku tidak pernah keluar rumah, jika tidak ada sesuatu yang urgent. Di luar kegiatan bersih lingkungan dan juga sekolah yang memang di Lombok Tengah sudah diizinkan untuk tatap muka. “Di sekolah pun prokes ketat, cek suhu, pakai hand sanitizer, satu kelas dibagi dua supaya duduknya bisa berjarak,” terangnya.
Kedepannya ia berharap supaya semua bisa berjalan normal kembali, meski harus tetap mengenakan masker di setiap kegiatan. Sebagai tambahan informasi, Rayen sendiri sempat membela MAN 1 Loteng di DBL 2021 West Nusa Tenggara Series, Februari silam. (*)