Keseriusan untuk menggali potensi pemain basket dari Timur Indonesia berlanjut. Bak angin segar untuk basket Ambon, komunitas anak muda, For Maluku bekerja sama dengan DBL Indonesia merealisasikan keseriusan untuk pembinaan pemain berpotensi dari Maluku. Hal itu diperlihatkan dengan terlaksananya talent scouting yang dimulai sejak tanggal 6 sampai 8 Agustus mendatang yang berlangsung di Kota Ambon, Maluku.
Dengan menggaet pelatih kawakan coach Tondi Raja Syailendra, nantinya akan ada hingga dua pemain yang bakal diboyong ke Jakarta pada pertengahan September mendatang. Pemain terpilih, akan diprospek untuk mengenyam pendidikan sekaligus menggali potensi basketnya di Universitas Esa Unggul (UEU). Semua biaya kuliah dan kehidupan akan ditanggung oleh For Maluku. Proses seleksi sendiri terbagi jadi beberapa sesi. Mulai dari segi fisik, stamina, dan juga wawancara tentang keseriusan pemain untuk meniti karir di basket.
Jeremy Imanuel selaku Founder For Maluku, sangat berharap banyak dari adanya pencarian student athlete berbakat di kota Ambon Manise ini. Hal itu didasari, karena pemain keturuan Maluku dikenal punya potensi baik. Bahkan kerap mengisi slot roster klub yang berlaga di IBL. Sebut saja nama sekaliber, Kevin Moses Poetiray, Samuel Benedict, Yerikho Tuasela, hingga pemain veteran Yan Steven Pattikawa.
“Pemain di sana banyak yang berpotensi, hanya setelah lulus SMA tidak ada wadahnya, yang jelas kami ingin melihat pemain asli Maluku berlaga di liga mahasiswa atau bahkan IBL,” ucap Jeremy. Berangkat dari harapan itu pula, Jeremy yang merupakan alumni SMAN 3 Jakarta dan juga pernah mencicipi pertandingan di DBL DKI Jakarta Series 2012, menggandeng DBL Indonesia sebagai fasilitator yang sudah terbukti bisa menjadi wadah student athlete mengembangkan potensi basketnya.
Di lain kesempatan, General Manager DBL Indonesia, Yondang Tubangkit mengatakan, DBL Indonesia sangat siap berpartisipasi aktif sesuai dengan visi dan misi perusahaan terkait pencarian bakat di Ambon. “DBL sejak awal memang fokus pada pengembangan anak muda lewat olahraga. Niat Pemkot Ambon dan komunitas For Maluku tentu menggembirakan kami, sebab hal itu sejalan dengan spirit DBL. Semoga tidak ada halangan berarti untuk mewujudkan niat baik ini,” ungkap Yondang.
Spirit memajukan basket Indonesia juga tidak berhenti di sini. Kedepannya, For Maluku dan DBL Indonesia akan lebih mengembangkan program-program kolaboratif yang bisa menyokong potensi basket dari Maluku. “Kebanyakan mereka semuanya ingin jadi pemain sepak bola. Tapi kami coba untuk membuka wawasan mereka, bahwa ada jalur lain yang bisa dikembangkan yaitu melalui basket,” imbuh Jeremy.
Sebagai tambahan informasi, For Maluku sendiri merupakan komunitas anak muda yang bergerak di beragam bidang, mulai dari olahraga hingga UMKM. Komunitas ini diprakarsai oleh Jeremy Immanuel selaku Founder, Reval Huliselan sebagai Co-Founder, dan juga Patrick David, Head of Basketball For Maluku. Mereka memiliki tujuan mulia, untuk berbakti kepada tanah leluhur. Caranya dengan mengembangkan potensi pemuda-pemudi di Maluku. (*)
