Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) kembali diperpanjang, terutama untuk daerah Jawa-Bali hingga 25 Juli mendatang. Kebijakan itu diambil demi bisa mencegah penularan wabah Covid-19. Hal itu nyatanya memang berdampak ke beberapa wilayah. Salah satunya adalah daerah Bali.

Mirah Ari Gemilang, siswi SMAN 7 Denpasar mengaku cukup sedih Bali jadi sepi karena terkena dampak pandemi. Namun, dirinya tidak bisa menyalahan keadaan. Satu hal yang ia yakini, setiap langkah yang diambil pasti telah dipertimbangkan dengan matang. Ia juga melihat semua orang terus berjuang di tengah badai pandemi ini.

Oleh sebab itu ia mengambil sikap tegas. Yaitu dengan turut menerima dosis vaksin, sebagai satu upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19 ini dan menunjukkan perjuangan untuk mengalahkan pandemi. “Aku sadar dan peduli terhadap keberlangsungan hidup diri sendiri, keluarga, dan masyarakat,” ucapnya.

“Apa yang kita lakukan, sekecil apapun itu suatu saat akan memberikan dampak besar, aku yakin dunia bisa kembali seperti semula,” timpalnya. Mirah sendiri salah satu masyarakat yang menerima vaksin untuk usia anak 12-17 tahun. Dirinya merasa beruntung karena anak seusianya akhirnya bisa menerima vaksin.

Dara berusia 16 tahun itu mendapat dosis pertama pada tanggal 7 Juli lalu dan bakal disuntik dosis kedua pada 4 Agustus mendatang. Dengan pengalaman tersebut, Mirah turut mengajak anak seusianya segera divaksin. Sebagai bukti nyata kalau para remaja bisa berjuang dengan caranya sendiri. “Paling tidak kita bisa mengurangi keparahan dan pencegaha penularan Covid,” pungkanya. (*)

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game