Sebagai student athlete, penyerapan nutrisi jadi hal utama agar kalian tetap fit ketika beraktivitas. Salah satu nutrisi yang penting buat menjaga performa kalian di lapangan adalah asupan dari vitamin D. Dikutip dari jurnal US National Library of Medicine National Institutes of Health, vitamin D sangat berperan dalam beberapa sistem tubuh manusia loh.

Berbagai penelitian juga memaparkan jika seorang atlet kekurangan vitamin D bisa berdampak pada rentannya tulang patah, pemulihan dan fungsi otot lama, hingga penurunan performa di lapangan. Vitamin D sendiri merupakan hormon yang larut dalam lemak dan penting untuk beberapa sistem organ tubuh manusia.

Viramin D ini bisa diperoleh dari asupan makanan maupun suplemen. Vitamin D yang tidak aktif akan diaktifkan melalui paparan ultraviolet dari sinar matahari yang diserap kulit. Dikutip dari salah satu jurnal di Finlandia, kekurangan vitamin D berkaitan dengan risiko patah tulang yang lebih besar pada orang tua dan para militer.

Selain itu, pada jurnal Vitamin D status and muscle function in post-menarchal adolescent girls yang ditulis oleh Ward KA dan tim, menyebutkan bahwa remaja anak perempuan dengan kekurangan vitamin D bisa mengalami penurunan kecepatan dan tinggi lompatan.

Bahkan, baru-baru ini dikutip jurnal yang dibuat oleh Maroon JC dan tim mengaitkan kekurangan vitamin D dengan penurunan kinerja atletik para dari para pemain di National Football League (NFL).

Keseimbangan untuk menjaga asuan vitamin D harus kalian perhatikan dengan benar loh. Jangan sampai karena sikap acuh kalian soal makanan, bisa berdampak tidak baik buat kalian. Apalagi bikin performa menurun! Nah, untuk memenuhi vitamin D sendiri, caranya cukup mudah. Banyak makanan yang mengandung vitamin D kompleks.

Misalnya kalian bisa mengonsumsi ikan berlemak yang ada dalam satu kaleng sarden. Atau kalian juga bisa meminum minyak ikan kod dari suplemen makanan. Konsumsi kuning telur dan hati sapi juga bisa jadi pilihan lain di luar ikan. Dan yang pasti bisa diperoleh gratis adalah dengan berjemur matahari. Soalnya, menurut penelitian hampir 80 persen vitaimin D berasal dari cahaya surya ini loh.

Nah, oleh sebab itu, dikutip dari website ncbi.nlm.nih.gov untuk menekan kekurangan vitamin D para atlet, khusunya yang merujuk para pemain NBA diperlukan evaluasi medis atlet elit di sekolah menengah, perguruan tinggi, dan tingkat profesional. Yaitu dengan meningkatkan kualitas perawatan secara keseluruhan untuk para pemain. Termasuk asupan vitamin D baik yang alami maupun dari suplemen. (*)

Populer

Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game
Mulus ke Big Eight, Coach Bayu Beri Catatan untuk Tiga Empat
Menuju Championship Series: Dian Harapan Andalkan Dua Pemain Kunci
Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!