Dalam pertandingan basket, free throw jadi satu hal yang cukup krusial. Soalnya, tembakan tembakan “gratis” ini bisa jadi penentu kemenangan ataupun mengubah momentum arah pertandingan. Nah, karena itu sebagai algojo free throw, tentunya bukan hal mudah untuk mendapatkan poin 1 dari tembakan ini.

Biasanya sih, ada semacam ritual yang dilakukan anak basket (abas) sebelum mengeksekusi bola ke arah ring. Eits, meski kerap terlihat sepele, tapi ternyata ritual yang dilakukan sedikit banyak punya pengaruh buat si pemain loh. Nah, berikut ini ada 4 ritual yang abas lakukan sebelum free throw, dan seperti apa pengaruhnya? Check this out guys!

1. Tos degan Teman Satu Tim

Bisa dibilang ritual satu ini sering banget dilakukan atau kalian lihat di dalam pertandingan. Sebenarnya, tanpa disadari ketika melakukan tos dengan teman satu kalian, hal itu bisa menambah energi positif buat kalian para algojo free throw. Serta menunjukkan kekompakan satu tim.

Hal itu nggak jauh berbeda dengan membantu rekan satu tim yang terjatuh ketika berduel dengan lawan. Don Kelbick, seorang pelatih profesional yang juga melatih beberapa pemain NBA menyatakan aksi-aksi kecil itu merupakan bentuk dukungan yang baik untuk rekan setim. “Hal tersebut menunjukkan kekompakkan antar pemain yang begitu solid dalam tim,” katanya.

2. Menyapu Tangan dengan Sol Sepatu

Telapak tangan yang licin bisa berpengaruh banyak pada cengkraman bola. Makanya, nggak sedikit, para pemain yang suka menyapu bagian tangan yang basah karena keringat dengan bagian pada sol sepatu. Aksi itu bukan jorok loh ya, melainkan cara pemain untuk membuat tangan agak kering supaya grip pada bola kencang.

Bicara soal hand grip, daya cengkram memang berpengaruh pada performa di lapangan loh. Dikutip dari jurnal National Center for Biotechnology Information (NCBI) ada lima hal yang berpengaruh ketika punya daya cengkram yang baik. Yaitu untuk dribble, catching the ball, shooting, layup, dan juga dunk.

3. Melakukan Gerakan Free Throw Tanpa Bola

Belum lama ini sempat viral aksi Giannis Antetokounmpo yang melakukan gerakan tanpa bola ketika hendak melakukan free throw dan dianggap mengulur waktu oleh James Harden, di laga Milwaukee Bucks kontra Brooklyn Nets. Nah, hal itu ternyata bukan buat gaya-gayaan loh. Melainkan gerakan itu masuk dalam muscle memory.

Dilansir dari eley.co.uk salah satu cara untuk membangun muscle memory ini adalah dengan melakukan repetisi menembak ke ring. Akurasi juga dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk soal posisi. Mengembangkan posisi menembak dasar dan menciptakan muscle memory agar tindakan yang dipelajari ini menjadi kebiasaan di lapangan.

4. Merapihkan Jersey atau Celana

Coach Dimaz Muharri, pelatih di DBL Academy pernah menyatakan, kalau ketika free throw kita punya waktu untuk mengatur konsentrasi. Jadi jangan terburu-buru. Oleh karena itu, tak sedikit pemain yang mencoba merelaksasi diri dengan beragam cara. Salah satunya adalah dengan merapihkan jersey atau celana.

Dikutip dari usab.com, ada satu hal yang bisa membantu konsentrasi kita. Yaitu dengan menciptakan “momen mantra” untuk memicu fokus dan membuat kita lebih bisa konsentrasi untuk menembak bola. (*)

Populer

Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Bulungan Siap Mati-matian Hadapi Misi Revans Jubilee di Final DBL Jakarta!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa