Tahun lalu sebenarnya jadi musim kedua Prita Widiani berada di SMAN 3 Bukittinggi. Harusnya, dirinya juga bisa berlaga di DBL West Sumatera Series dengan status sophomore bersama timnya. Namun, karena pandemi melanda, ia harus mengurungkan niatnya. Padahal ia punya ambisi untuk kembali menggondol trofi yang diraih timnya pada musim 2018 lalu.
Tapi, ia tidak menyerah begitu saja. Dirinya masih menjaga asa untuk bisa membawa pulang piala DBL kembali ke sekolahnya. Student athlete berusia 17 tahun itu tetap berlatih, meski tidak ada kompetisi setahun terakhir. Belakangan ini dikabarkan ia juga melatih akurasi shootingnya. Bahkan, ia punya target untuk bisa mencapai akurasi hingga 90 persen.
“Menurutku shooting kami perlu ditingkatkan. Karena waktu DBL 2019 banyak kesempatan tapi sering nggak masuk waktu free throw,” ucapnya. Berangkat dari evaluasi itulah ia punya target pribadi melatih shooting. Untuk melatih akurasi tembakan, Prita punya program sendiri. Yaitu melatih otot lengan serta harus memasukkan 50 bola setiap latihan.
“Kami satu tim tetap berlatih 4 kali dalam seminggu, pokoknya setiap hari latihan aku harus bisa memasukkan 50 bola,” imbuhnya. Harapan untuk main di DBL lagi ini tidak main-main. Apalagi ia mengakui setiap momen ketika menuju DBL tahun 2019 lalu, jadi sesuatu yang nggak bakal ia lupakan.
Dimana ketika ia dan berlatih bersama untuk mempertahankan juara DBL musim sebelumnya. “Aku juga kangen suasan roadshow DBL sama hebohnya suporter SMAN 3 menyemangati kami bertanding,” timpalnya. Sebagai tambahan informasi, di DBL 2019 seri Sumatera Barat lalu, secara mengejutkan tim putri SMAN 3 harus tersingkir di perempat final dari SMAN 10 Padang. (*)
