Dua tahun lalu, Ni Kadek Ratna memulai debutnya di gelaran DBL Bali Series 2019, hingga bisa tampil gahar sampai menyita perhatian publik. Ternyata dibalik kehebatannya itu ada segudang rahasia. Yaitu soal menu latihan yang ia jalani. Student athlete berusia 16 tahun itu rutin melahap program latihan.
Bahkan, selama liga terhenti, Ratna masih konsisten menggeber latihan, utamanya soal cardio. "Latihan sekolah off, jadi aku latihan sendiri di rumah, bisa cardio ataupun sekedar penguatan," ungkapnya. Biasanya Ratna berlatih dua sampai tiga kali dalam seminggu. Dengan tiga jenis program berbeda. "Lari plus skipping itu wajib, biasa tambah juga sama sepedaan," timpalnya.
Ia mengakui, performa timnya SMAN 2 Denpasar (Resman) cukup memuaskan. Namun, di sisi lain secara pribadi, Ratna merasa masih ada yang mesti diperbaiki lagi. Terutama soal stamina dan kekuatan tubuh. Oleh sebab itu ia memilih latihan cardio, demi menjaga dua hal penting itu.
"Ada rasa belum maksimal pada musim lalu, karena itu aku harus meningkatkan skill individu aku," terangnya. Tahun ini Ratna sendiri sudah naik ke kelas XII. Artinya ini merupakan musim terakhirnya bersama Resman. Ia sendiri berharap, adanya DBL 2021 di NTB dan Sumatera Selatan lalu, jadi angin segar bagi liga basket bergengsi tingkat SMA itu kedepannya.
"Aku pengin banget ngalahin Smansa di tahun terakhirku di Resman," ujarnya. Sebagai tambahan, Ratna sendiri turut menyumbagkan 23 poin dan 17 rebound pada DBL seri Bali musim 2019 lalu. Serta bisa membawa Resman melaju hingga semifinal. (*)