Sudah hal lumrah, kalau bulan Ramadan atau nanti lebaran jadi momentum untuk memperat silaturahmi. Tradisi kumpul bareng keluarga atau teman dekat juga jadi hal biasa di Indonesia. Tapi, dua tahun terakhir ketika pandemi menghantam, semua kebiasaan jadi berubah. Salah satunya nggak adanya kumpul-kumpul demi mencegah penularan virus covid-19.

Hal itu yang juga dirasakan Andrian Fajar, salah satu penggawa SMA Muhammadiyah 1 Palembang. Di keluarga Fajar kumpul keluarga jadi tradisi khusus ketika Ramadan maupun hari Raya Idul Fitri nanti. Namun, sudah dua tahun terakhir, tradisi itu tidak terlaksana. Fajar sendiri mengaku cukup sedih akan hal itu.

“Bulan Ramadan dua tahun ini penuh cobaan, sedih juga karena nggak bisa menikmati momen Ramadan dengan orang terdekat,” cetusnya. Meski berat hati, cowok berusia 17 tahun itu tetap mencoba berhubungan dengan keluarga maupun temannya, walaupun hanya via online saja.

Nah, uniknya, Fajar memilih nongkrong online, bersama saudara dan temannya lewat bermain bareng (mabar) game Mobile Legend (ML). “Biasanya aku habisikan waktu dengan mabar game ML, bareng saudaraku atau sama teman-teman,” cetusnya. Meski nggak se-asyik langsung bertemu, namun ia tetap merasakan momen kebersamaan lewat mabar itu.

Selain mabar, ia juga jadi lebih instropeksi diri dengan Ramadan di tengah pandemi. Ia merasa jadi lebih memperbanyak amal ibadah selama bulan Ramadan ini. “Ini bulan yang penuh berkah, jadi walaupun nggak bisa habiskan waktu dengan orang-orang terdekat, kita tetap harus semangat dan ikhlas,” pungkasnya. (*)

Populer

Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Bulungan Siap Mati-matian Hadapi Misi Revans Jubilee di Final DBL Jakarta!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya