Yakobus Reyfel Gilbert, salah satu penggawa SMAN 5 Mataram punya tujuan yang sangat simpel sewaktu membela timnya berlaga digelaran DBL 2021 West Nusa Tenggara Series lalu. Dirinya “cuma” pengin, timnya juara, karena sudah jenuh menerima titel runner up di gelaran DBL seri NTB ini.

“Aku mau buat Smala (julukan SMAN 5) champion, bosan lihat Smala ruuner up terus, karena itu aku dan tim berusaha mati-matian merebut gelar DBL,” ucapnya. Tapi, di balik tujuannya yang “simpel” nyatanya ia membuktikan kalau semua itu bisa diraih kalau ada keseriusan yang tertanam dalam benaknya. Bahkan lebih, ia pun bisa jadi Most Valuable Player (MVP) DBL 2021 seri NTB.

Seperti, intensitas ketika berlatih dan menjaga performa baik di lapangan. Apalagi, buatnya kembali ke lapangan setelah absen satu musim itu bukan hal mudah. Perlu penyesuaian. Dan semua itu perlu dipersiapkan. Serta bisa support antar pemain. “Aku harus percaya sama tim, kalau kita tuh bisa juara,” timpalnya.

Untuk latihan rutin, tim Smala sendiri biasa berlatih tiga kali dalam seminggu. Dengan durasi dua sampai tiga jam.Di luar latihan rutin, pemain berposisi guard tersebut kerap menjaga kebugaran selama pandemi.

Ia punya menu tambahan latihan, demi bisa meraih target yang kelihatan “simpel” itu. “Dribbling, skipping, jogging, shooting itu semua aku lakuin, di luar jam latihan tim,” imbuhnya. Pekerjaan rumah juga bukan hanya untuk Reyfael saja. Menurutnya, seluruh pemain punya tanggung jawab yang sama.

Dirinya kepengin, targetnya itu bukan jadi angan-angan saja. Makanya, ia begitu getol menyemangati tim. Supaya semua pemain punya visi sama sebelum DBL 2021 lalu berjalan di Nusa Tenggara Barat (NTB). “Aku suka yakinin teman-teman, kalau kita semua itu punya skill bermain bagus. Tinggal kitanya yang harus bermain secara tim,” timpalnya.

Bersama Smala, di musim ini, Reyfael menunjukkan performa yang lebih gemilang dibanding musim sebelumnya. Dirinya, berhasil membukukan 43 poin, 10 rebound, 6 assists, serta 3 steal buat Smala. Keberhasilannya meraih juara dan titel MVP tak membuatnya cepat puas.

Kini, dirinya mencoba untuk beristirahat sejenak, dan akan kembali tampil maksimal jika DBL 2022 bisa kembali terlaksana. “Aku istirahat sejenak, bukan berhenti, semoga tahun depan bisa lebih baik,” tungkasnya. (*)

Foto-foto: Dika Kawengian/DBL Indonesia

Baca Juga Kiat Sukses MVP DBL 2021:

Pernah Jadi Cadangan Mati, Buat Albert Terus Memicu Diri Sendiri

Stephannie Nandhika Tunjukkan Pentingnya Disiplin dan Kerja Keras

Kesabaraan dan Percaya Proses Buahkan Hasil Manis Buat Marscya Arianti

Populer

Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Bulungan Siap Mati-matian Hadapi Misi Revans Jubilee di Final DBL Jakarta!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Ukir Sejarah! Putri Olifant Tiga Kali Jadi Ratu DBL Yogyakarta
Lagu dengan Tipe ini Bisa Memompa Adrenalinmu Sebelum Tanding Basket