Hadapi Nexat, Tembesu Pertaruhkan Nama Muara Enim

| Penulis : 

Hegemoni kota Palembang begitu terasa. Tiga dari empat tim yang berlaga hari ini (8/3) di semifinal putra DBL 2021 South Sumatera Series berasal dari kota Palembang. Hanya SMAN 1 Muara Enim, satu-satunya tim luar kota yang masih bertahan hingga fase empat besar ini.

Di semifinal hari ini, Tembesu (julukan SMAN 1 Muara Enim) bakal meladeni perlawanan dari SMAN 1 Palembang. Tentunya, bagi Tembesu laga ini jadi pertaruhan nama Muara Enim di DBL 2021 South Sumatera Series. Di samping mereka juga berharap bisa menyusul tim putrinya ke final guna membuka kans untuk kawin gelar di musim ini.

“Semua pihak, sekolah, orang tua, alumni dan insan basket Muara Enim mendukung penuh. Jadi saya rasa tidak ada lagi kata untuk tidak tampil maksimal. Karena ini mimpinya kita semua untuk membanggakan orang tua dan sekolah,” tandas Rahmad Putra, pelatih Tembesu.

Kedua sekolah ini bukanlah tim baru di ajang DBL seri Sumatera Selatan (Sumsel). Keduanya, juga pernah bersua di pentas DBL seri Sumsel pada tiga tahun silam. Kala itu, Nexat (julukan SMAN 1 Palembang) berhasil mengalahkan Tembesu.

Hasil itu membuat Tembesu harus angkat koper. Nexat memupuskan harapan mereka melenggang ke semifinal DBL seri Sumsel tahun 2018. Sementara bagi Nexat, kemenangan jadi pembuka peluang mereka untuk bisa memenuhi target di musim ini. Dengan pulang sebagai kampiun DBL seri Sumsel.

Bersamaan dengan memecahkan rekor internal tim mereka di DBL, yaitu bisa mencapai partai final untuk pertama kalinya. “Kami yakin, kami masih bisa sampai ke final, karena itu salah satu target kami,” ucap pelatih Nexat, Yobet Hendicko. Di sisi lain, Tembesu juga tak mau kehilangan momentum.

Secara sejarah, nama tim mereka ada di daftar list juara DBL seri Sumsel. Mereka, merupakan kampiun putra DBL musim 2009 dan 2013. Namun, semenjak jadi juara, kiprah mereka menurun. Dari tiga musim terakhir, capaian terbaik mereka adalah di perempat final pada musim 2018.

Tembesu sendiri, punya tiga pemain yang mesti diwaspadai. Terutama sang kapten Gusti Fajar yang piiawai bermain di paint area. Belum lagi mereka juga punya Rafael Sebastian, pemain yang sudah membukukan 14 poin serta 7 rebound bagi timnya. Dan satu lagi, rookie mereka M.Arrijallu Fathan yang bisa meledak kapan saja, jika tidak mendapat pengawasan khusus.

Begitupun di kubu Nexat. Mereka juga punya trio mematikan. Yaitu Ananda Azhara, Athallah Juliandra, dan Muhammad Ilham Muzakky. Ketiganya telah mencetak 40 poin dari 58 poin yang dicetak Nexat di dua laga sebelum semifinal. Ketiganya juga memiliki postur tinggi, yang bisa bermain di bawah ring lawan.

Laga semifinal kedua ini bisa disaksikan secara langsung di palikasi DBL Play pada pukul 17.00 WIB. (*)

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan