SMAN 6 Palembang memupuskan harapan SMAN 9 Palembang untuk melaju ke babak selanjutnya. Sixers (julukan SMAN 6) menumbangkan Basbilpa (julukan SMAN 9) dengan keunggulan 46-30. Tim asuhan Endo Arnialdo itu bermain baik secara tim. Mereka, terlihat lepas, untuk memainkan tempo di lapangan.
Di dua kuarter awal jalannya pertandingan tidak jauh berbeda. Skor pun hanya beda tipis, dua bola saja 22-18 untuk keunggulan Sixers sebelum jeda half time. Basbilpa yang baru kembali melakoni debutnya usai hiatus tiga musim, bisa mengimbangi Sixers.
Meskipun, kekompakkan skuad Basbilpa belum begitu terlihat. Sebab, mereka sangat bertumpu pada satu pemain andalan mereka yaitu M. Dwi Aditya. Forwarda kelas XII itu sebenarnya menjadi pencetak poin di laga sore hari ini. Dirinya membukukan 21 poin di laga tadi. Hanya saja, belum cukup mampu membantu timnya lepas dari kekalahan.
Sebaliknya, Sixers bermain bermain lebih rapi dan kompak. Achmad Mahatir yang jadi tembok pertahanan juga tampil dominan dengan mencetak 14 poin pada laga tadi. Memasuki kuarter ketiga, petaka datang bagi Basbilpa. Aditya yang jadi tumpuan diistirahatkan usai jeda half time. Ia hanya bermain sekitar tiga menit.
Karena itu, serangan Basbilpa terlihat buntu. Bahkan, mereka dipaksa scoreless pada kuarter ketiga. Sebaliknya Sixers justru mampu berlari, dengan menambah 14 angka. Skor 36-18, Basbilpa tertinggal cukup jauh.
Menginjak kuarter pamungkas, pelatih SMAN 9, Diki Angela mulai meracik strategi. Dirinya kembali memasukkan Aditya, sejak awal kuarter empat mulai. Benar saja, Adit mampu mengoyak pertahanan Sixers. Ia cetak 7 poin pada babak terakhir. Namun, aksinya itu belum cukup mengembalikan keadaan buat timnya.
Sementara, Sixers sendiri terlihat lebih menjaga stamina para pemainnya. Mereka mulai menurunkan tempo pertandingan dan lebih menjaga margin poin supaya tidak terkejar. Meskipun di kuarter keempat ini mereka harus kalah dua angka dari Basbilpa, skor akhir tetap milik Sixers 46-30.
Mahathir, center dari Sixers yang turut menyumbang poin terbanyak merasa bersyukur, timnya bisa melewati ujian pertama. Rookie kelas X itu mengaku akan lebih bekerja keras kedepannya supaya timnya bisa terus melangkah jauh di DBL 2021 ini. “Sangat luar biasa, ini debutku di SMA ini jadi awal yang baik juga untuk tim,” tuturnya.
Asisten pelatih Sixers, Rizky Reynaldi juga turut berkomentar soal laga tadi. Ia mengakui bahwa pertandingan berjalan cukup ketat. Hanya saja, masih terlihat beberapa celah yang membuat timnya kecolongan. “Anak-anak bermain bagus, saya cukup puas, tapi masih banyak hal-hal kecil yang perlu diperbaiki kedepannya,” cuapnya. (*)
