DBL 2021 West Nusa Tenggara Series telah berakhir. Kompetisi yang berjalan dari 22-26 Februari itu berjalan dengan protokol kesehatan yang ketat. Panitia menyusun prokes ketat sesuai rekomendasi dan pemantauan pihak-pihak terkait di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Hasilnya kompetisi ini memang berjalan dengan cara new normal. Banyak hal-hal baru yang sebelumnya tidak ada di musim-musim sebelumnya, dirasakan para peserta. Seperti kewajiban swab anti gen untuk seluruh peserta, ofisial, serta perangkat pertandingan hingga pengawasan ketat penggunaan masker -kecuali untuk yang sedang bertanding di lapangan. 

Ketatnya protokol kesehatan yang diberlakukan di DBL 2021 West Nusa Tenggara Series mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak. Mulai stakeholder di NTB sampai para peserta.

Dikutip dari Lombok Post (partner DBL 2021 West Nusa Tenggara Series), Kapolda NTB Irjen Pol Muhammad Iqbal mengatakan, jauh-jauh hari sebelum DBL 2021 dilaksanakan, DBL Indonesia sudah langsung berkoordinasi dengan Polda NTB. Termasuk dengan berbagai pihak, mulai dari Pemerintah Provinsi NTB sampai Satgas Penanganan Covid NTB. Koordinasi itu terkait rencana dan penerapan protokol kesehatan yang detail dan ketat.

Jenderal bintang dua ini ikut intens memberi arahan, hingga memantau langsung penerapan prokes selama rangkaian kegiatan DBL 2021 ini. Sejak pembukaan hingga penutupan.

Menurutnya, DBL Indonesia selaku penyelenggara sudah menjalankan protokol kesehatan yang super ketat dan sangat detail. ”Mulai dari pemain pemanasan, hingga pertandingan berakhir, protokol kesehatan diterapkan dengan baik,” katanya.

Bahkan, usulan Iqbal agar seluruh pemain melakukan tes swab antigen H-3 jam menjelang bertanding, juga dilakukan oleh penyelenggara. Termasuk pembatasan jumlah penonton yang diperbolehkan hadir menonton langsung di tribun.

Menurutnya, koordinasi yang baik, persiapan yang matang dan detail, serta komitmen untuk menerapkan protokol kesehatan dengan ketat adalah kunci utama berjalan lancarnya suatu kegiatan di era pandemi seperti sekarang.

Iqbal meminta mekanisme DBL ini dipertahankan. Protokol kesehatan yang super ketat dan bagus ini harus bisa diterapkan dalam kompetisi olahraga. "Kami yakin dengan protokol kesehatan yang ketat ini, semua yang terlibat dalam kompetisi clear dari paparan covid-19," tandasnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB H Aidy Furqan mengatakan, mekanisme kegiatan DBL 2021 yang digelar sudah sesuai dengan yang dipaparkan tim DBL Indonesia kepada pihaknya. "Berjalan bagus dan sesuai aturan protokol kesehatan," tuturnya.

Sementara itu, Ketua Harian Pengprov Perbasi NTB Dadang Warta Candra mengatakan, event DBL ini dapat memberinya banyak pelajaran dan gambaran dalam mengadakan kegiatan serupa. "Kami berharap dengan event ini juga muncul bibit-bibit baru atlet basket NTB," cetusnya.

Dadang menambahkan, perkembangan olahraga basket di NTB sangat pesat. Khususnya dari teknik dasar dan pola permainan. "Kontribusi dari DBL yang rutin menggelar kompetisi sangat besar bagi perkembangan atlet-atlet NTB," katanya.

Sementara itu Wakil Ketua III KONI NTB Baiq Elok Megawati juga mengapresiasi penyelenggaraan DBL2021. Menurutnya, rangkaian kompetisi berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan. "Di era pandemi ini, protokol kesehatan sangat utama," ujar perempuan berjilbab ini.

Menurut Elok, dengan berlangsungnya DBL 2021, menunjukkan bahwa pelaksanaan kompetisi olahraga bisa dilaksanakan. Asalkan tetap mengutamakan protokol kesehatan.

Sementara itu sejumlah pelatih peserta DBL 2021 West Nusa Tenggara Series juga memberikan apresiasi. Pelatih SMAN 5 Mataram coach Muhammad Syahriel mengatakan prokes DBL 2021 kali ini sangat ketat. "Saya merasa prokes yang diterapkan di DBL 2021 ini sangat-sangat ketat. Saya tidak membayangkan sebelumnya akan seketat ini," ujarnya.

Coach Hilman dari SMAN 1 Narmada pun merasakan demikian. Ia menyebut pelaksanaan DBL 2021 West Nusa Tenggara Series sudah sangat bagus. "Semua prokes telah berjalan dengan baik. Karena ini yang turnamen pertama yang dikemas dengan konsep baru, mungkin panitia perlu lebih sering menjelaskan prokes ke peserta agar terbiasa," kata coach Hilman.(*)

Galeri penerapan prokes di DBL 2021 West Nusa Tenggara Series


Tes swab anti gen tidak hanya untuk pemain dan ofisial basket, tapi juga untuk seluruh peserta dance competition

Populer

Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Bulungan Siap Mati-matian Hadapi Misi Revans Jubilee di Final DBL Jakarta!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa