Bagi SMAN 2 Mataram, juara DBL 2021 West Nusa Tenggara Series jadi hadiah terindah setelah puasa gelar selama 8 tahun. Terakhir, Smanda (julukan SMAN 2) berhasil merengkuh trofi di tahun 2012 silam. Begitupun dengan Aditya Putra Pradhana, salah satu pemain andalan Smanda.
Buatnya gelar juara yang direngkuh nantinya makin terasa spesial karena Adit sendiri merupakan anak dari pelatih Smanda, Andrean Pradhana. “Papa sosok yang menginspirasi, dia tegas dan disiplin,” tandasnya. Student athlete kelas X itu banyak belajar dari ayahnya. Sejak kelas 5 SD ia mulai intens berlatih basket bersama ayahnya.
“Dari situ, aku terus latihan sama papaku, sampai sekarang ini,” imbuhnya. Di DBL 2021 seri NTB ini Adit juga dipercaya menjadi kapten tim Smanda. Dirinya dinilai mampu menjaga keseimbangan permainan tim. Dari dua laga yang telah dilakoninya bersama Smanda Adit memang memiliki peran penting. Cowok berusia 16 tahun itu telah menceploskan 30 poin, 6 rebound, dan 2 assists bagi timnya.
Belum lagi produktivitasnya ketika menciptakan peluang bagi timnya. Terbukti dari field goals nya yang mencapai 46,3 persen dengan catatan waktu sebesar 29 menit 17 detik. Tinggal selangkah lagi, impiannya untuk juara liga basket pelajar terbesar se-Indonesia seri NTB bakal terwujud. Oleh karena itu dirinya berjanji bakal habis-habisan di final.
Sempat terbentur cedera ringan ketika meawan SMAN 1 Dompu lalu, nggak menyurutkan semangatnya. Adit sangat yakin, latihan bersama tim ditambah latihan bareng ayahnya makin mengokohkan dirinya untuk membawa Smanda juara. Ia pun berpesan agar rekan setimnya nanti bisa lebih tenang lagi ketika di lapangan. “Have fun, kita juga harus enjoy, nikmatin pertandingan bawa Smanda juara,” tungkasnya. (*)
Baca Juga: Tim Putra Smala dan Smanda Punya Misi Besar di Final DBL 2021