Tim putra SMAN 5 Mataram tampil gahar di semifinal hari ini. Mereka menyudahi perlawanan SMAN 1 Narmada dengan skor telak 108-35. Hasil itu otomatis membawa Smala (julukan SMAN 5) melangkah ke final untuk berhadapan dengan SMAN 2 Mataram. Sekaligus membuka kans Smala untuk kawin gelar, setelah tim putri mereka sudah memastikan diri melenggang ke final kemarin.
Sejak awal laga, tim asuhan Muhammad Syahriel sudah terlihat mendominasi pertandingan. Bahkan, tercatat di statistik 12 roster mereka berhasil mencploskan bola ke ring lawan. Pundi-pundi poin Smala dibuka oleh Yakobus Reyfael pada saat pertandingan baru memasuki detik ke 30.
Yakobus dkk terus merepotkan barisan pertahanan lawan. Smanar (julukan SMAN 1 Narmada) dipaksa scoreless. Sampai 5 menit laga ini berjalan, Smala berhasil unggul 18-0. Fildhan Randy Shofian garda Smanar baru bisa memecah kebuntuan timnya ketika pertandingan masuk under 2 minute.
Pemain bernomor punggung 8 itu menyarangkan dua poin melalui tembakannya, sebelum akhirnya dibalas oleh Reinaldy Surya untuk menggenapkan keunggulan Smala jadi 30-2 di babak pertama. Putra Smala makin trengginas di kuarter kedua. Meskipun anak-anak Narmada mulai bisa mendulang angka lebih banyak.
Yakobus Reyfael (3) menjadi top scorer SMAN 5 Mataram di laga semifinal
Di kuarter kedua ini para penggawa Smanar sebenarnya bisa mencetak 14 angka, hanya terpaut 4 angka dari Smala. Namun, margin poin yang cukup jauh di kuarter pertama, membuat jarak poin tetap lebar. Kuarter kedua ini berakhir 48-16, Smala memimpin jauh.
Kerja sama tim yang baik dan ketenangan para pemain Smala membuat mereka terus berlari meninggalkan lawannya tersebut. Aturan respect the game pun terus berjalan hingga kuarter ketiga. Pemain Smanar terlihat kebingungan untuk mencetak poin. Area key hole Smala begitu sulit ditembus. Percobaan tembakan tiga angka para pemain Smanar pun terlihat buntu.
Sebaliknya, Smala semakin menggila. Mereka bisa mendulang 29 angka di kuarter ketiga ini. Skor 78-23 masih milik Smala. Meski tiket final sudah di depan mata, Yakobus dan kolega tak pernah mengendurkan serangan. Tembakan tiga angka dari Reinaldy pada under 3 minute membuat skor berubah tiga digit, menjadi 101-33.
Tak banyak yang bisa dilakukan Smanar, alur serangan mereka memang terlihat buntu. Smala mulai melakukan rotasi di sisa akhir kuarter, untuk menyimpan para pemain andalannya, supaya tetap bugar ketika beradapan dengan SMAN 2 Mataram di final Jumat (26/2) besok hari. Sempat menambah dua angka, Smanar tak bisa mengembalikan keadaan, kedudukan 108-35 menutup laga semifinal sore tadi. (*)
Foto-foto: Dika Kawengian/DBL Indonesia
Buat kalian yang ingin lihat pertandingan antara tim putra SMAN 5 Mataram versus SMAN 1 Narmada bisa kalian saksikan di bawah ini!