Laga kedua DBL 2021 West Nusa Tenggara Series yang berlangsung Senin (22/2) hari ini berlangsung seru. Hasilnya SMAN 2 Mataram berhasil menaklukan SMKN 3 Mataram dengan skor 47-26. Aditya Putra, pemain kelas X dari Smanda (julukan SMAN 2) menjadi aktor kemenangan bagi timnya. Aditya merupakan salah satu rookie dari Smanda.
Student athlete berusia 16 tahun itu berhasil mengemas 11 poin, 2 rebound, dan 1 steal. Aditya sendiri bermain sangat leluasa. Bukan hanya berani menusuk ke dalam jantung pertahanan lawan, pemain bernomor punggung 12 itu juga punya akurasi tri poin yang mematikan.
Memasuki pertengahan kuarter pertama, dirinya berhasil mencetak poin melalui left handed three point untuk membawa Smanda unggul 9-4 atas lawannya. Aditya juga tidak sendiri. Selain dirinya ada pula Leonardo Fransiskus, pemain berposisi guard Smanda yang mengemas 11 poin dan 1 rebound bagi kemenangan timnya.
Secara keseluruhan, Smanda memang lebih membangun serangan lewat individual skill pemainnya. Berbanding terbalik dengan STM (julukan SMKN 3) yang lebih bermain secara tim. Hanya saja, STM kurang baik dalam finishing. Salah satu pemain STM yang cukup mematikan adalah Muhammad Abdul Malik.
Setelah tertinggal 14-6 di under 1 minute, Abdul Malik masih berjuang. Dirinya berani merangsek ke dalam pertahanan lawan. Pemain berposisi guard itu mencetak dua poin tambahan, untuk membawa timnya memangkas ketertinggalan. STM masih tertinggal 14-8 di kuarter pertama.
Memasuki kuarter kedua dan ketiga, STM lebih berani menyerang. Abdul Malik dkk terus memangkas ketertinggalan dari sang lawan. Bermain set play dan mengandalkan pass to pass mereka mulai terlihat percaya diri.
Passing akurat dari Kevine Immanuel ke Abdul Malik mampu diselesaikan dengan baik melalui under ring untuk mengubah skor menjadi 26-16 di tiga menit awal laga. Dua pemain yang jadi sorotan sore hari ini, menunjukkan kelasnya. Baik Aditya maupun Abdul Malik saling bergantian mencetak poin. Meski hingga kuarter ketiga berakhir, Smanda masih bisa unggul atas STM 32-20.
Di kuarter terakhir, Smanda mulai bisa lebih sabar dan tenang. Mereka bermain set play. Dengan dimotori Aditya, Smanda bisa terus mendulang angka, meninggalkan anak-anak STM yang mulai terlihat kelelahan. Menjelang buzzer berbunyi, Aditya turut menyumbang 4 poin, guna membawa Smanda unggul.
Upaya Abdul Malik di akhir laga tak cukup membawa STM come back atas Smanda. Buzzer beater dua angka dari dari siswa kelas XII itu hanya mampu merubah skor menjadi 43-24, Smanda unggul atas STM. (*)