Lebih Diungggulkan, Smanda Tak Ingin Jemawa

| Penulis : 

 

Hari pertama DBL 2021 Seri NTB juga menyajikan rivalitas sekota atau derby Mataram lainnya. Antara tim putra SMAN 2 Mataram yang bakal melakoni pertandingan pembuka melawan SMKN 3 Mataram. Laga ini dapat disaksikan dengan aman dari rumah oleh para suporter atau alumni kedua sekolah. Melalui tayangan live streaming via YouTube channel DBL Play.

Dari rekam jejak historis penampilan Smanda (julukan SMAN 2) di DBL Seri NTB, tim yang kini diarsiteki oleh coach Andrean Pradhana ini memang lebih moncer. Mereka merupakan salah satu tim yang pernah mencicipi juara DBL Seri NTB ini pada tahun 2012 lalu.

Belum lagi pada musim 2019 kemarin, Smanda juga menyandang status sebagai semifinalis. Tentu hal itu jadi modal tersendiri bagi Smanda. Namun, mereka tak ingin jemawa. Coach Andrean tidak mau anak didiknya merasa lebih unggul dibanding lawannya.

“Pencapaian edisi sebelumnya bukan jaminan. Saya tegaskan kepada anak-anak agar  selalu fokus dan waspada siapapun lawannya, terutama untuk DBL, karena para tim pasti melakukan persiapan yang matang,” tegasnya.

Pelatih berusia 35 tahun itu juga cukup mewaspadai potensi ancaman dari para pemain dari SMKN 3. Dirinya sudah mencatat beberapa key player dari SMKN 3. “Point guard mereka (re: SMKN 3) lumayan bagus,” timpalnya.

Tim putra SMKN 3 Mataram (Dika Kawengian/DBL Indonesia)

Oleh sebab itu ia pribadi meminta para pemainnya bermain cepat, supaya bisa mengambil ritme permainan sejak awal laga. Terlebih, ia juga bakal mematikan pergerakan lawan nantinya. “Speed, agresif defense and kill the key player,” serunya. Ia juga cukup pede dengan kemampuan tembakan tiga angka para pemainnya.

Di sisi lain, SMKN 3 yang musim kemarin harus angkat koper sejak awal tetap menyimpan rasa optimis yang tinggi. Head coach mereka, Hafez Nuren percaya komposisi roster yang seimbang, baik junior maupun senior bisa menjaga asa mereka melenggang hingga final nantinya. Ia menegaskan, meski tidak masuk dalam bursa unggulan, timnya bukan hanya jadi pelengkap di DBL 2021 Seri NTB.

Justru dengan pengalaman pahit musim sebelumnya, membuat dirinya yakin anak didiknya sudah banyak mengambil pelajaran berharga. “Apapun keadaan di medan tempur, tetap kami gas pol,” ucapnya. Pelatih berusia 38 tahun itu melihat para pemainnya juga lebih bisa mengatur emosinya, supaya bisa tenang menjalani pertandingan perdana mereka hari ini.

Tak dipungkiri, coach Hafez juga mewaspadai nama besar Smanda. “Skill pemain mereka di atas rata-rata untuk di Mataram, lengah sedetik fatal bagi kami,” imbuhnya. Buatnya, semua akan dibuktikan di lapangan hari ini. Yang jelas, coach Hafez bakal melancarakan man to man defense full court sejak awal. Serta bermain rapi ketika saat menyerang lewat fast break. (*)

Populer

Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Bulungan Siap Mati-matian Hadapi Misi Revans Jubilee di Final DBL Jakarta!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa