Rangkaian Developmental Basketball League (DBL) 2021 West Nusa Tenggara Series akan digeber mulai Senin (22/2), hari ini di GOR Turida, kota Mataram. Ada tiga pertandingan yang tersaji, salah satunya bertajuk big match yang mempertemukan dua rival sekota antara SMAN 1 Mataram kontra SMAN 3 Mataram.
Kedua tim punya sejarah tersendiri di perhelatan DBL seri NTB. Tak heran jika laga ini penuh akan gengsi dan layak disebut dengan big match. Laga ini dapat disaksikan dengan aman dari rumah oleh para suporter atau alumni kedua sekolah. Melalui tayangan live streaming via YouTube channel DBL Play.
Smanti (julukan SMAN 3) merupakan finalis tahun 2010. Di tahun yang sama, tim asuhan I Wayan Angga itu juga pernah bersua dengan SMAN 1. Kala itu, Smanti berhasil menundukkan Smansa (julukan SMAN 1) dengan keunggulan 32-27 di fase big eight alias babak 8 besar.
Bagi anak-anak Smanti yang mengisi roster tim basket tahun ini, memori manis yang telah ditorehkan para seniornya sebelas tahun silam itu ingin dapat mereka ulang kembali. Sebaliknya bagi anak-anak Smansa, sekarang lah saatnya mereka melakukan revans alias membalas kekalahan para seniornya dulu.
Coach Angga, pelatih Smanti terus mewanti-wanti anak didiknya agar siap secara mental dan fokus menghadapi laga pembuka ini. Apalagi, sudah dua tahun terakhir ini timnya praktis tidak tampil pada gelaran DBL Seri NTB. Pada edisi 2019 mereka absen. Sedangkan pada 2020, liga (DBL) harus ditiadakan akibat pandemi Covid-19.
Berlaga di pertandingan pembuka menurutnya bukan hal yang mudah. Namun, ia percaya spirit dari timnya bisa menjadi pondasi untuk bisa bermain dengan baik nantinya. “Sudah dua tahun kami tidak ikut kompetisi ini, tentu ini jadi tekad mereka menjadikan motivasi yang kokoh untuk melakoni game opening setelah penantian lama,” tandas coach Angga.
Pelatih muda berusia 24 tahun itu melihat kondisi pemainnya dalam keadaan baik menjelang laga perdana di DBL 2021. Meski ia juga tak memungkiri, ada rasa nervous dalam diri pemainnya. Namun, dibalik itu ia juga sudah menyiapkan racikan strategi untuk menghantam juara DBL NTB tahun 2008 lalu. Dirinya bakal menerapkan gaya permainan menyerang yang eksplosif sejak awal tip off.
“Kami akan melancarkan offense bertubi-tubi dan gencar ke daerah pertahanan lawan. Sehingga lawan akan disibukkan menjaga wilayah bertahannya,” cetusnya.
Sementara itu, dari sisi lawan Smansa masih cukup percaya diri bisa revans atas kekalahan sebelas tahun silam. Sebab, pelatih kepala mereka, Angga Wijaya yakin dengan amunisi pemain mudanya yang mayoritas berasal dari kelas X dan XI. “Rookie kami, kelas X punya talenta bagus yang berasal dari sekolah dengan track record sewaktu SMP,” ungkapnya.
Untuk di lapangan nanti, coach Angga bakal lebih mengandalkan kemampuan akurasi tembakan dari para pemainnya. Dirinya pun terus mengasah skill individu pemainnya. Beberapa waktu terakhir ini ia kerap melakukan latih tanding anak didiknya dengan sekolah lain.
“Saya tidak mau jadikan pertandingan sebelumnya sebagai tolak ukur keunggulan, jadi kami harus tetap fokus, bola itu bundar, kemenangan bisa berpihak pada siapa saja,” cetusnya. Ditambah, ada motivasi lebih untuk ikut serta di DBL tahun ini. “Tahun ini bakal sangat seru, banyak wajah pemain baru, dan saya rasa kami bisa bersaing,” pungkasnya. (*)