Kondisi pandemi yang cukup melandai di wilayah Nusa Tenggara Barat, membuat beberapa tim basket sekolah segera membenahi timnya. Termasuk SMAN 2 Mataram yang tahun ini dipenuhi para pemain debutan alias rookie.
Pelatih kepala SMAN 2, coach Andrean Pradhana pada dbl.id mengatakan, timnya sudah mulai persiapan mengikuti kompetisi DBL West Nusa Tenggara Series 2021. "Roster kami baik tim putra maupun putri, 80 persen didominasi oleh rookie (kelas X). Mereka merupakan tim juara sewaktu di tingkat SMP,” cetus coach Andrean.
Smanda (julukan SMAN 2) sendiri terus meningkatkan kualitas pemainnya. Terlebih sejak mereka kembali berlatih secara tatap muka, sejak ada izin dari Perbasi Mataram, Agustus tahun lalu.
Belakangan coach Andrean sering melakukan scrimmage. Itu dilakukan untuk memberikan jam terbang pada rookie-nya agar siap bersaing di DBL 2021 nanti. "Kami sering adakan scrimmage internal dalam tim sembari mengarahkan pikiran mereka agar positif pandemi ini akan segera berakhir," imbuhnya.
Meski sempat hiatus berlatih bersama selama 7 bulan, ia yakin pemainnya tetap menyimpan target untuk kembali berkompetisi. Sekaligus ingin meraih gelar juara musim ini.
"Dengan adanya DBL, anak-anak punya motivasi lebih, bisa dibilang basketball goals mereka adalah sudah bermain dan menjuarai DBL,” kata coach Andrean.
Sedikit berbeda dari musim sebelumnya, rencananya di DBL 2021 coach Andrean bakal menurunkan tim putri juga. Banyaknya rookie di skuad srikandi Smanda membuat coach Andre begitu yakin tim putrinya bisa berbicara lebih di DBL 2021. Apalagi mereka sudah menunjukkan konsistensi dalam tim saat latihan.
"Di 2019 lalu tim putri kami absen karena di tahun itu kami tidak kebagian rookie. Nah, di 2020 lalu ada sekitar 11 pemain, mereka sangat konsisten ketika latihan,” terangnya.
Salah satu rookie yang turut gabung dalam tim adalah Ni Putu Ishika Devi. Cewek berusia 16 tahun itu sempat ikut ViCee Skills Competition dan bisa melenggang ke fase playoff.
Ia begitu bisa berlaga di DBL 2021 terlebih setelah ada tanggapan positif dari pihak sekolah. Apalagi orang tuanya juga memberikan dukungan penuh. "Kami tinggal menunggu konfirmasi lebih lanjut soal keikutsertaan tim di DBL 2021. Kalau ortu dukung banget apalagi tahun lalu nggak ada kompetisi basket,” pungkas siswi kelas X itu.(*)