Kegiatan sekolah tatap muka telah dilakukan di sejumlah wilayah di Nusa Tenggara Barat (NTB). Bersamaan dengan itu, beberapa sekolah juga mulai mengizinkan tim basketnya berlatih kembali. Apalagi sekolah-sekolah yang memang berniat mengikuti kompetisi basket pelajar terbesar di Indonesia, DBL.
Salah satu tim yang telah melakukan persiapan kembali usai tidak adanya kompetisi setahun terakhir ini adalah SMAN 1 Praya. Sekolah yang berada di daerah Lombok Tengah itu mulai intens melakukan latihan tatap muka. Selain itu, mereka juga baru saja kedatangan pelatih baru. Hal ini tentu menjadi angin segar tersendiri buat SMAN 1 Praya.
Sebelumnya, kursi kepelatihan diisi oleh Aditiya Kurniawan. Musim lalu coach Aditiya berhasil mengantarkan SMAN 1 melaju hingga perempat final DBL West Nusa Tenggara Series 2019. Kini, SMAN 1 dinahkodai oleh coach Azan Subhi. Pelatih berusia 26 tahun itu baru saja ditunjuk pada awal tahun ini. Meskipun baru, coach Azan langsung bergerak cepat.
Dirinya kembali menggenjot anak didiknya untuk berlatih secara maksimal. “Tim telah berlatih tiga bulan terakhir. Saya sendiri meminta mereka menguatkan fundamental,” ucapnya.
Selain itu, coach Azan juga merasa harus membenahi pekerjaan rumah yang cukup berat. "Masih ada problem soal regenerasi serta jam terbang pemain. Kami juga masih kurang pemain berbakat di sini," timpalnya.
Namun, ia tetap optimis bisa kembali membawa juara SMAN 1, seperti saat DBL seri NTB tahun 2011 lalu. "Kami akan menurunkan anak kelas X dan XI. Sebab anak-anak kelas XII harus fokus belajar. Saya ingin menjadikan anak-anak ini lebih bisa dapat pengalaman dalam setiap pertandingan, untuk hasil akhir juara itu adalah bonus,” terangnya.
Di samping itu, ia juga sangat berharap apabila DBL 2021 bisa berlangsung dengan protokol kesehatan yang ketat. Supaya bisa menjadi contoh kompetisi lainnya yang bakal terselenggara di daerah NTB. "Semoga nantinya akan banyak pertandingan di Lombok dan berjalan seperti sedia kala tentunya sesuai protokol kesehatan juga," pungkasnya. (*)