Ini Dia Profil Singkat Top 10 Putra ViCee Elite Players

| Penulis : 

Babak Playoff ViCee Skills Competition telah berakhir Rabu (16/12) lalu. Itu artinya, segala rangkaian kompetisi virtual yang diikuti ratusan peserta telah berakhir. Sebanyak 10 peserta putra berhasil menahbiskan diri menjadi pemain terbaik dengan menyandang gelar ViCee Elite Players. Para student athlete tersebut datang beragam dari daerah di Indonesia. Berikut ini profil singkat Top 10 ViCee Elite Players 2020. (*)

1. Albert Fo-SMA Kanisius Jakarta

Garda andalan SMA Kolese Kanisius Jakarta ini membuat kejutan. Albert Fo sempat terseok di pekan awal ViCee Skills Competition. Student athlete yang berhasil membawa SMA Kanisius meraih gelar juara Honda DBL DKI Jakarta North Region musim lalu itu membuktikan bahwa kerja keras adalah segalanya. Hingga akhirnya, dirinya bisa menempati urutan pertama ViCee Skills Competition. “Pemenang bukanlah orang yang tak pernah gagal, tetapi orang yang tak pernah berhenti,” cetus cowok berusia 17 tahun itu.

2. Hishnu Ghaitsul - SMAN 1 Langsa

Sejak ViCee Skills Competition mulai, sosok Hishnu Ghaitsul jadi salah satu yang mencuri perhatian. Siswa kelas XI itu kerap bercokol di peringkat atas leaderboard nasional maupun conference. Pemain andalan SMAN 1 Langsa itu  rela habis-habisan demi bisa membuktikan kalau ia layak bersaing dengan student athlete lainnya.

Sebab baginya setiap proses merupakan bagian dalam kehidupan. “Menang atau kalah aku tidak peduli, yang ada dipikiranku adalah berusaha memberikan yang terbaik dan menikmati alurnya,” tungkas cowok berusia 16 tahun itu.

3. Aro Singgih Kusuma Wardhana - SMA Warga Surakarta

 

Tahun ini, cowok berusia 16 tahun ini baru saja naik ke kelas XI. Di Honda DBL musim lalu Aro belum sempat membela SMA Warga Surakarta. Bersamaan dengan Honda DBL musim ini ditiadakan, jadi, ia harus menahan diri untuk membela tim kesayangannya di musim depan. Namun, tanpa disangka performanya justru gemilang saat mengikuti ViCee Skills Competition.

Bahkan, dirinya sempat melejit ke posisi pertama menjelang akhir Playoff. Sayangnya, dewi fortuna berkata lain dan ia harus duduk di posisi ketiga. Namun dirinya tetap bersyukur atas hasil yang didapat. “Kemenangan bukanlah segalanya tapi kemauan untuk menang adalah segalanya,” tutur pemain berpostur 171 sentimeter itu.

4. Riza Afif Syamaidzar - SMKN 1 Jenangan

Student athlete kelas XII ini membuktikan diri, kalau dirinya nggak bisa dipandang sebelah mata. Pada babak penyisihan lalu, Riza Afif memang tidak berada di urutan lima besar nasional maupun conference, tepatnya berada di posisi ke 8 Central Conference.

Tapi, di Fase Playoff, dirinya justru membuktikan kualitasnya, hingga bisa finish di urutan keempat. Buatnya, selalu tampil maksimal di setiap kompetisi meruapakan kunci keberhasilan yang baik. “Selalu perbaiki diri. Individu yang baik akan membentuk tim yang baik,” ucap pemain berusia 17 tahun itu.

5. Leonardo Angky - SMA Rehoboth Ambon

Angky meruapakan salah satu dari lima peserta yang berasal dari SMA Rehoboth Ambon. Hebatnya, dirinya jadi satu-satunya wakil tim yang bisa menembus Top 10 ViCee Elite Players. Pemain berposisi guard ini punya mimpi untuk bisa sehebat idolanya, Marcel Bonfil. Tapi, mimpi itu bukan hanya sebatas angan belaka saja.

Siswa kelas XII itu bekerja keras supaya bisa meraih mimpi tersebut. Saslah satu bukt nyatanya adalah ia masuk jajaran 5 besar dari 10 pemain terbaik ViCee Skills Competition. “Magic would not make a dream come true,” cetusnya pemain kelahiran 4 April 16 tahun silam.

6. Faizhal Albaits - SMAN 2 Palu

Semangat siswa kelas XI ini patut diacungi jempol. Pasalnya, dari 6 wakil SMAN 2 Palu, Faizhal berhasil masuk jajaran Top 10 ViCee Elite Players. Meski tidak ada Honda DBL di daerahnya, semangat juangnya tidak pernah luntur. Adanya kompetisi virtual ini, membuatnya terpacu supaya nama daerahnya bisa dilihat banyak orang.

Keberhasilan cowok berusia 16 tahun itu menjadi bukti nyata bahwa setiap proses yang dilalui, akan menuai hasil baik. “Rajin latihan dan sungguh-sungguh dalam mengembangkan diri kita. Jangan malas latihan, selalu mendengarkan arahan pelatih dan menghargai senior,” papar pemain berposisi guard itu.

7. Raka Giurdanu - SMAN 1 Bangkalan

Semangat berjuang diperlihatkan Raka Giurdanu demi bisa bersaing dengan peserta lainnya dari seluruh Indonesia. Baru menginjakkan di level SMA, siswa kelas X ini membuktikan kualitasnya bisa sejajar dengan titel ViCee Elite Players. Ia yakin setiap apapun yang diinginkan bisa dicapai asal ada kemauan. “Tak perlu jadi hebat untuk memulai, tapi harus memulai untuk bisa jadi yang hebat,” ucap pemain berusia 16 tahun itu.

8. Rahmat Hidayat - SMAN 1 Majene

 

Ucapan untuk membuktian kelayakan dalam diri memang harus direalisasikan dengan perbuatan. Kalau tidak semua hanya omon kosong belaka. Itulah yang dilakukan oleh siswa kelas XII ini. Ia haus akan ilmu dan ingin terus belajar. Dirinya tidak cepat puas dengan hasil yang didapat.

Sebab, bagi cowok berusia 18 tahun ini kemenangan bukan akhir dari segalanya. “Sudah menjadi pemenang bukan berarti akhir dari segalanya. Melainkan awal untuk memulai dan terus berusaha,” ungkap pemain berposisi Forward itu.

9. Yehezkiel Mahesvara Rahadiyanto - SMAN 1 Denpasar

Apapun soal basket, garda berusia 17 tahun ini akan terus berusaha. Terlebih, di ViCee Skills Competition ini dirinya berjuang penuh karena semangat juang yang diperlihatkan mamanya melawan penyakit. Cowok kelas XII itu, begitu terinspirasi. Sempat down Yehezkiel kembali membuktikan kelasnya dan bangkit hingga bisa finish di urutan ke 9 fase Playoff ini.

Kompetisi virtual ini sudah ia anggap untuk meningkatkan skill individunya. Sebab, baginya setiap pemain mesti punya individual skill yang baik. “Skills individu adalah nyawa bagi seorang pemain basket,” kata pemain berpostur 180 sentimeter itu.

10. Mark Nathanael Djambek - SMA Kalam Kudus Badung

Siswa kelas XII ini begitu terpacu untuk menguji skills individunya di kompetisi virtual ini. Soalnya, ia tidak mau kalah dengan kontestan lainnya dari daerah asalnya yaitu Bali. Finish menjadi Top 10 ViCee Elite Players, merupakan bukti nyata kalau ia layak bersanding dengan atlet pelajar lainnya dari seluruh Indonesia. “Senjata paling ampuh adalah individual skills yang matang,” terang garda berpostur 177 sentimeter itu. (*)

Populer

Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Bulungan Siap Mati-matian Hadapi Misi Revans Jubilee di Final DBL Jakarta!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya