Sudah lama sekali Niken Amalia mendengar tentang event basket yang diselenggarakan DBL. Sebab, sejak SMP ia sudah menekuni olahraga basket di sekolah. Namun event basket khusus SMP dari DBL belum ada di kotanya, Mataram.
Nah, begitu sudah masuk SMAN 2 Mataram, Niken belum berkesampatan mengikuti kompetisi Honda DBL. Karena itu, ketika DBL menggelar ViCee Skills Competition, Niken tak banyak pertimbangan. Ia langsung ikut. Seketika itu pula ia mendaftar.
Niken mengaku mendapatkan berbagai pengalaman ketika mengikuti ViCee Skills Competition. Banyak skills baru yang dipelajarinya. Meskipun ViCee Skills Competition merupakan kompetisi virtual.
Ketika awal mendaftar, Niken tak menyangka bisa lolos ke babak playoff. Sebab, keinginan pertamannya ketika itu adalah merasakan bagaimana atmosfer kompetisi yang dibuat DBL. Nah, ketika dinyatakan lolos, Niken pun berupaya berlatih lebih keras. Ia coba mengukur kemampuannya semaksimal mungkin.
"Aku berupaya maksimal tapi tetap mengatur jam latihan. Sehari bisa dua kali, kadang juga ikut latihan tambahan. Kalau dirasa aku udah lelah banget, aku nggak maksain. Takutnya kalau aku maksain, hasilnya gak maksimal,” ungkap Niken.
Banyak sekali latihan yang baru ia rasakan di ViCee Skills Competition ini. Seperti Ball Handling. “Beberapa kali aku ketemu sama skills yang belum pernah aku pelajarin sebelumnya, seperti Ball Handling, dan Parimeter moves. Aku memang kurang bisa shooting dari samping atau low post. Jadinya aku perlu latihan dan percobaan berkali-kali dulu agar berhasil.” ujar siswi kelas 10 ini.
Selain ingin meningkatkan kemampuannya, Niken mengikut ViCee Skills Competition juga membawa misi membanggakan nama sekolahnya. Oleh karena itu begitu berhasil lolos ke playoff, ia langsung gaspol untuk mengejar target menjadi Top 10 ViCee Elite Players. “Tidak ada yang tidak mungkin dengan kerja keras. Aku optimis bisa masuk Top 10 ViCee Elite Players demi membanggakan sekolah. Selain secara pribadi biar kemampuannya bisa berkembang jauh,” tukasnya.(*)
.jpg)
