Dari ribuan pendaftar dan video yang telah diunggah, terpilihlah Top 50 putra ViCee Skills Competition. Sebanyak 50 putra yang berhasil lolos babak kualifikasi itu, bakal melakoni persaingan ketat di fase playoff nanti. Top 50 putra ini sendiri diambil dari Top 20 leaderboard nasional dan juga 5 peserta terbaik dari 6 conference yang ada.

Agar bisa lolos dari babak kualifikasi memang ada dua jalur. Yaitu melalui posisi di leaderboard nasional maupun conference. Hal itu berarti total wakil dari setiap conference bisa saja berbeda. Sebab, ada peserta dari perwakilan conference yang berhasil menduduki posisi leaderboard nasional lebih baik dan berhak merebut tiket ke fase playoff via jalur nasional.

Dari total 50 peserta, 11 di antaranya ternyata merupakan wakil dari West Conference. Torehan itu menjadikan wakil dari conference yang mencakup wilayah Jakarta, Banten, dan Jawa Barat ini jadi yang terbanyak di playoff nanti.

Bahkan, di leaderboard akhir nasional babak kualifikasi lalu, ada 6 wakil West Conference yang masuk via jalur klasemen nasional. Hebatnya lagi, pemuncak leaderboard nasional juga dari West Conference. Dia adalah Albert Fo, student athlete asal SMA Kolese Kanisius Jakarta.

Selain Albert, wakil West Conference lainnya juga masuk di posisi lima teratas nasional. Peserta itu adalah Jonathan Liem dari SMA Terang Bangsa Cirebon.

Setelah West Conference, wakil terbanyak lainnya ada dari Northwest dan juga Central Conference. Kedua conference tersebut sama-sama diwakili oleh 4 peserta yang lolos melalui jalur nasional.

Namun, secara total di Top 50, wakil dari Northwest maupun Central Conference masing-masing adalah 9 peserta. Sementara, wakil dari Northeast sendiri ada 8 peserta. Berikutnya ada juga 7 wakil North Conference serta 6 wakil East Conference yang lolos melalui jalur leaderboard nasional maupun klasemen conference.

Meskipun mengrimkan wakil banyak bukan berarti para peserta dari West Conference ini bisa jemawa. Jonathan Liem yang menempati urutan kelima leaderboard akhir nasional menegaskan pada dirinya supaya di playoff nanti, tidak boleh ada kesalahan lagi.

"Di babak kualifikasi jadi pelajaran buat aku pribadi. Kalau nanti di playoff pastinya nggak boleh menunda kerjakan challenge, sehingga bisa maksimal hasilnya,” tuturnya.

Tak jauh berbeda, meski total wakil East Conference tidak sebanyak West, Leonardo Angky bersikukuh akan menjalani setiap tantangan yang ada. Hal itu dikarenakan kecintaannya terhadap basket sejak kelas 6 SD.

“Selagi ada kesempatan buat basket, pasti aku kerjakan,” ucapnya. Ia juga menambahkan semangat juang dari wilayah Timur perlu diwaspadai oleh conference lainnya. “Aku orangnya semangat. Selama aku suka, pasti aku akan kejar,” pungkasnya. (*)

Populer

Mimpi Turun-temurun, Sachi dan Sang Ayah Solid Ingin Rasakan Indonesia Arena
Kreatif! Buket Kopi Good Day Cocok untuk Hadiahkan Pas Doi Timnya Menang
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Akhirnya Smansa Denpasar Kawin Gelar Lagi!
Sinergi Sekolah Bawa Bulungan Berprestasi di Olahraga dan Akademik!