ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Para peserta putri harus mewaspadai Caitlyn Graciella. Penggawa SMA Santo Albertus Malang itu menjadi pemegang rekor challenge Hikes Catch hingga Rabu (18/11) sore ini. Dara berusia 18 tahun itu berhasil mencatatkan 87 kali tangkapan. Lebih 37 kali dari target yang ditentukan! Hebat.

Dengan capaian itu, Caitlyn meraup total 237 poin untuk tantangan minggu kelima yang tergolong level hard ini.

Tambahan poin itu turut melejitkan posisi Caitlyn pada leaderboard nasional sementara ini. Student athlete kelas XII itu merasa beruntung bisa menuntaskan dengan baik challenge ini. Tantangan ini bukan hal baru untuknya. Sebelumnya, ia pernah berlatih melihat gerakan serupa di YouTube. Dari situ ia banyak belajar untuk menambah basketball IQ nya.

Caitlyn pun tidak sekali take, dengan modal latihan sebelum submit challenge ini, ia jadi yakin bisa mendapat nilai lebih dari tantangan ini. “Aku baru upload tadi siang. Sebelum take, aku coba sekitar 3 sampai 5 kali dulu, terus dirasa lancar langsung record deh,” ungkapnya.

Salah satu mesin poin Dempo (julukan SMA Santo Albertus Malang) di Honda DBL 2019 itu sebenarnya sempat tertinggal. Meraih poin yang kurang memuaskan pada beberapa challenge pekan keempat lalu. Ia begitu terpacu di minggu kelima biar menjaga kans untuk melenggang ke fase playoff nanti.

Baca Juga: Inilah Keuntungan Submit Weekly Challenge sebelum Tenggat Waktu Berakhir

Ia sempat menyesali kegagalannya di minggu keempat lalu. “Puji Tuhan, bersyukur banget sama hasilnya, soalnya di week sebelumnya aku sempat ketinggalan poin gara-gara nggak bisa push up hehe,” kelakarnya. Dirinya mengakui dukungan dari lingkungan terdekatnya membuat ia terpacu. Support dari orang tua, teman, dan pelatih makin percaya diri di ViCee Skills Competition.

Dirinya pun menganggap kompetisi virtual ini sebagai dedikasinya untuk sekolah di tahun terakhirnya di Dempo. Satu hal yang jadi modalnya mengarungi ViCee Skills Competition adalah soal rasa tidak cepat mengalah dalam sebuah kompetisi.  

Oleh sebab itu ia punya komitmen untuk berjuang habis-habisan supaya bisa menjadi ViCee Elite Players nantinya. “Aku anggap kompetisi ini sebagai pengganti Honda DBL di tahun terakhirku. Jadi, aku berusaha kasih yang terbaik dan buat kenangan sendiri,” timpalnya. (*)

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIERS
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY