Pada Minggu (1/11) lalu, dua putri Jawa Timur berada di puncak leaderboard nasional sementara. Kini, hingga Rabu (4/11) malam, tepat di hari terakhir peserta submit video challenge, posisi leaderboard nasional sudah berubah. Audrey Shafa student athlete SMA Terang Bangsa Cirebon dari West Conference menggeser posisi Clarissa Aureliya. Diikuti Diva Alifa dari SMAN 5 Sinjai (Northeast Conference), dan juga siswi SMA Santo Albertus Malang, Caitlyn Graciella (Central Conference).
Hal itu menandai begitu ketatnya persaingan yang tersaji di kompetisi virtual ini. Audrey berhasil mengumpulkan 2.525 poin di peringkat pertama hingga pekan ketiga ini. Audrey memang termasuk salah satu peserta yang mesti diwaspadai. Pasalnya, dirinya pernah memimpin puncak leaderboard West Conference sebelumnya. "Dengan posisi pertama, aku bisa terus berusaha maksimal. Aku jadi lebih semangat dalam menjalankan setiap tantangan yang ada," kata siswi kelas XI itu.
Perjuangannya di DBL Play Skills Competition (DBL Play SC) ini juga tidak main-main. Cewek berusia 16 tahun itu sempat kehilangan 25 poin di salah satu daily challenge Slide Defense. Hal itu, membuatnya semakin terpicu untuk bisa mengejar ketertinggalan. “Hal itu, nggak bikin aku patah semangat, aku banyak belajar dari kesalahan itu,” timpalnya.
Berjuang untuk bersaing di DBL Play SC, bukan hal yang mudah bagi Audrey. Oleh karena itu, ia memastikan betul gerakan dan juga instruksi yang ada di setiap challenge. "Di sini kita harus bisa melihat dan melakukan secara detail dalam setiap bagian-bagian gerakan. Dan mungkin itu agak melelahkan demi hasil maksimal," tandasnya.
Salah satu yang membuatnya semangat adalah cita-citanya menjadi pebasket profesional ke depannya. Jadi, ia selalu siap melewati rintangan sesulit apapun. “Apapun rintangan harus dilewati semaksimal mungkin. Yang tambah membuat aku semangat adalah dukungan dari orang tua, saudara, pelatih, serta teman sekelilingku,” tungkasnya. (*)
