Antusiasme abas (anak basket) dari Kalimantan Tengah dalam mengikuti DBL Play Skills Competition luar biasa. Mereka datang dari banyak kota. Tak hanya dari ibu kota provinsi, Palangkaraya. Tapi juga dari sejumlah kota yang selama ini mungkin kalian tak tahu di mana lokasi persisnya.
Baca juga: Tekad Nor Hadi Tunjukkan Potensi Basket Katingan
Seperti Muhammad Lintang. Ia berasal dari SMKN 1 Sukamara. Sukamara sendiri berada 579 km dari ibu kota Kalimantan Tengah, Palangkaraya. Atau setara dengan 12 jam perjalanan darat. Lintang termasuk ribuan anak yang selama ini mendambakan bisa mengikuti kompetisi basket pelajar SMA terbesar dan paling bergengsi di Indonesia, Honda DBL.
Nah, begitu ada DBL Play Skills Competition, Lintang pun sangat antusias. Ia ingin tak sekedar ikutan. Bahkan ia berani memasang target lolos ke babak playoffs dari North Conference. Lintas merasa, inilah event yang pas untuk menunjukkan kemampuan basketnya.
"Di DBL Play Skills Competition ini aku memang pengin nunjukin kemampuanku. Di level nasional kan beda nih level skillnya. Makanya selain mengukur, aku juga mau buktiin kalau aku bisa bersaing di level nasional," ungkap Lintang.
Hingga pukul 18.00 WIB, Lintang berhasil merangkak naik di urutan ketiga klasemen North Conference dengan mengoleksi 644 poin. Di weekly challenge sendiri, ia sukses mengumpulkan 544 poin dari empat challenge yang dituntaskan. Sedangkan di daily challenge, ia hanya mampu menyelesaikan empat dari lima challenge dengan benar. Hanya pada slide defense Lintang belum mencetak poin.
"Kemarin kurang teliti waktu membaca, jadi gerakanku ada yang salah. Makanya next bakal lebih teliti lagi sih," Tambahnya.
Untuk ke depannya, Lintang akan tetap menjalankan latihan untuk meningkatkan kemampuan fundamentalnya. Pasalnya setelah melihat bagaimana ketatnya persaingan di DBL Play Skills Competition, ia merasa masih kurang.
"Ini jadi kompetisi DBL-ku yang pertama. Soalnya di Kalteng masih belum ada. Makanya aku bakal maksimal dan buktikan bahwa aku bisa banggakan sekolahku. Serta bisa membahagiakan kedua orang tua dan pelatihku, coach Edy Susanto," tutupnya.(*)