Sebagai salah satu kota basket terbesar dan tempat lahirnya perhelatan Honda DBL, peserta asal Surabaya membuktikan bakal serius menghadapi semua challenge yang ada di DBL Play Skills Competition. Apalagi sebelum bisa melenggang jauh hingga menuju babak playoff, para peserta akan saling bersaing untuk menjadi lima terbaik di setiap conference-nya masing-masing.
Hingga saat ini, ratusan student athlete dari Central Conference telah submit data diri mereka. Pada Central Conference ini, terdapat 6 daerah. Di antaranya adalah Jogjakarta, Semarang, Solo, Malang, Surabaya, dan Bali. Kota pahlawan menjadi daerah pendaftar DBL Play Skills Competition (SC) terbanyak untuk conference ini. Para penggawa Honda DBL All Star dari Surabaya juga turut serta pada DBL Play Skills Competition ini.
Salah satunya adalah skuad Honda DBL All Star 2019, Mellisa Erika. Cewek berusia 17 tahun itu menilai, meski Surabaya menjadi kota dengan peserta terbanyak di Central Conference, bukan berarti di atas angin. Justru student athlete kelas XII itu makin mewaspadai adanya pesaing-pesaing dari daerah yang punya semangat bersaing tinggi.
"Sistem kompetisinya skill individu. Beda dengan tim. Jadi menurutku bakal banyak pemain berbakat yang muncul setelah adanya kompetisi ini," tandas Mellisa.
Sementara itu, Peter Kristian, student athlete dari SMA St Hendrikus menegaskan, data seperti itu harus makin memacu semangat para arek suroboyo untuk membuktikan bahwa kotanya bukan hanya jadi pendaftar terbanyak.
“Ini adalah hal yang wajar, karena ya pusat DBL juga di Surabaya,” ucapnya. "Oleh karena itu teman-teman dari Surabaya harus bisa berjuang untuk bisa mengirimkan wakil terbanyak di babak playoff nanti," imbuhnya.
Menurut Kristian, semuanya nggak bisa didapetin begitu saja. Butuh waktu untuk latihan dan pengalaman. "Pastinya teman-teman dari Surabaya jangan mudah insecure sama diri sendiri, percaya aja dulu,” pungkasnya.(*)
