Zunita Amalia, siswi SMAN 1 Tuban tak ingin tahun pertamanya berlaga di Honda DBL musim depan sekedar ikut-ikutan. Dia ingin menunjukkan kemampuan terbaiknya di musim pertamanya itu. Oleh karena itu, Zunita pun mengasah kemampuan individunya lewat DBL Play Skills Competition.
Pemain yang kini menginjak kelas 11 tersebut menjelaskan, banyak kakak kelasnya yang memberikan gambaran betapa sengitnya persaingain di Honda DBL East Java Series. Oleh karena itu, Zunita dimotivasi untuk terus mengasah kemampuan basketnya agar bisa memberikan yang terbaik untuk SMAN 1 Tuban di kancah Honda DBL.
"Makanya aku ikutan DBL Play Skills Competition. Soalnya dari sini aku bisa mengukur kemampuan serta mengasah mental. Apalagi di Surabaya banyak banget pemain jago yang siap all out untuk sekolahnya," ungkap Zunita.
_.jpeg)
Selama ini sebenarnya Zunita konsisten melatih skill individunya. Biasanya dia merekam gerakan melalui smartphone. Lalu dara 16 tahun ini mengirim dan meminta evaluasi dari pelatihnya. Sehingga dia tahu di mana letak kesalahannya dalam melakukan gerakan fundamental.
Tak berhenti di situ, dia juga terus meningkatkan kemampuan ototny. Beragam jenis workout ia susun menjadi drill harian selama satu minggu. Sehingga semua otot tubuhnya akan berkembang optimal tanpa ada yang kurang.
Dalam DBL Play Skills Competition sendiri salah satu hal yang ingin ia asah selain fundamental adalah mental. Dengan bersaing melawan siswa-siswi SMA se-Indonesia, dia jadi tahu di level mana kemampuannya, serta kesiapannya berlaga di Honda DBL.
"Aku nggak mau musim pertamaku di Honda DBL kurang mulus. Makanya dari sekarang terus asah kemampuan. Salah satunya dengan memasang target lolos ke babak playoffs DBL Play Skills Competition. Jadi, aku punya stimulus semangat sendiri dalam latihan saat pandemi ini," tutupnya.(*)
