Para peserta DBL Play Skills Competition mulai mengintip kekuatan skill pesaingnya masing-masing. Termasuk Muhammad Daffa, salah satu pemain dari SMK Yadika 2. Siswa kelas XII itu memantau para penggawa DBL All Star yang turut serta di kompetisi virtual ini.

"Aku baca artikel di DBL Play, banyak pemain DBL All-Star tahun kemarin ikut juga dalam DBL Play Skills Competition. Mereka patut diwaspadai,” katanya.

Namun, hal itu bukan berarti membuat Daffa down. Sebaliknya, pemain berusia 17 tahun itu menganggap persaingan di kompetisi ini serius. Karena itu ia akan lebih getol dalam melakukan persiapan.

“Aku akan banyak berdoa dan terus latihan. Anggap hal itu seperti latihan untuk menambah materi,” tuturnya.

Banyaknya challenge di DBL Play Skills Competition, membuat para peserta harus bisa konsisten menjalaninya. Daffa mengakui hal itu dan ia cukup percaya diri untuk melibas setiap tantangan yang ada di depan.

Muhammad Daffa (dua dari kiri) saat latihan bersama timnya di sekolah (source: dok pribadi)

“Anggap semua tantangan seperti hal biasa saat bermain basket. Ada rasa dalam diriku untuk tidak kalah dengan yang lainnya,” tegasnya.

Kepercayaan diri untuk menyelesaikan tantangan didasari saatu target besar dari Daffa, yaitu bisa lolos dari babak kualifikasi conference. "Banyak pemain yang ingin lolos ke top 10. Aku akan giat berlatih agar terus lolos ke babak selanjutnya," timpalnya.

Dirinya masih belum tahu pasti seperti apa level pada setiap tantangan di DBL Play Skills Competition. Daffa hanya ingin tampil baik di setiap challenge yang ada. Agar tidak kalah dengan para competitor lainnya. “Intinya aku sudah latihan. Aku akan berusaha semaksimal mungkin,” tegasnya. (*)

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya