Persaingan DBL Play Skills Competition memang belum dimulai. Namun, para peserta semakin memantapkan diri biar bisa tampil maksimal melibas challenge yang ada.
Salah satunya adalah Almer Najwan. Student athlete kelahiran 10 Februari 16 tahun silam itu cukup percaya diri bisa lolos dari persaingan di conference-nya.
Dirinya mengaku berlatih sungguh-sungguh untuk keluar menjadi yang terbaik di kompetisi virtual ini. Salah satu modalnya adalah berlatih dengan 1000 kali shooting dalam sehari.
"Shooting jadi salah satu kekuranganku," ungkapnya. "Jadi aku selalu fokus ke shooting drill latihannya. Sehari harus 1000 tembakan,” sambungnya.
Hal itu jadi pacuan Almer agar bisa memberikan performa yang baik sewaktu menjalani challenge nanti. Dengan begitu, ia bisa fokus untuk melakukannya dengan maksimal.
"Percaya diri dulu aja. Urusan kalah menang terakhir. Intinya udah berusaha semaksimal mungkin," imbuhnya.
Almer mengakui, atmosfer persaingan pada kompetisi yang diselenggarakan DBL Indonesia, pasti sangat ketat. Hal itu sudah ia rasakan kala ia berlaga di Junior DBL dan juga saat dirinya membela SMA LTI IGM Palembang pada DBL 3x3 Competition musim kemarin.
Selain itu, karena basket merupakan hobinya sejak lama, Almer juga semakin pede untuk bisa bersaing dengan peserta lainnya. “Aku udah punya bekal basic fisik dan fundamental dari SMP. Insya Allah aku yakin di DBL Play Skills Competition,” tegasnya.
Selain pengin menjadi Top 10 DBL Play Elite Players, Almer juga ingin memperluas skill basketnya. "Aku ingin membawa nama sekolah terkenal di basket,” harap pemain yang mengidolakan Abraham Wenas dan Kobe Bryant itu. (*)