Membanggakan SMK Telkom Malang menjadi target Aji Nugroho di DBL Play SKills Competition. Selain itu, siswa kelas X ini ingin memperdalam kemampuan basketnya, sekaligus membuktikan bahwa kemampuannya tidak bisa diremehkan.
Aji mengaku sangat ingin bermain basket sejak kelas 6 SD. Sayang saat menginjak SMP, sekolahnya tidak terlalu aktif dalam basket. Ia pun akhirnya gabung dengan komunitas basket agar bisa meningkatkan kemmapuannya.
"Setelah beberapa saat aku keluar. Soalnya gap umurnya terlalu jauh. Aku jadi minder sendiri karena secara skill, pengalaman, dan mental gapnya terlalu jauh. Akhirnya aku memutuskan untuk berlatih secara otodidak," ungkapnya.
Saat kelas IX, Aji meminta beberapa drill latihan basket ke guru SMP-nya. Ia diberi penjelasan bahwa kunci dari basket adalah fundamental. Bahkan sedetail melakukan dribble tidak sekadar memantulkan bola.
Dari sinilah Aji mendapatkan banyak ilmu. Mulai dari bagaimana melakukan shooting, dribbling, hingga ball handling. Untuk mengasahnya ia kerap menambah latihan sendiri di lapangan dekat rumahnya.
"Kadang juga melakukan program latihan dari YouTube. Jadi seperti improvisasi gitu programnya. Misal shooting lima spot. Nanti di-improve dribble plus shooting dari lima posisi. Jadinya biar nggak bosan," tambahnya.
Meski impiannya untuk bisa bermain di Honda DBL sempat tertunda karena pandemi, hal ini tidak melunturkan semangatnya. Apalagi DBL Indonesia juga menyelenggarakan DBL Play SKill Competition sebagai kompetisi saat pandemi.
"Nah buat DBL Play Skills Competition, aku ingin menjadi salah satu DBL Play Elites Player. Aku ingin bisa membanggakan Moklet dan buktikan kalau belajar otodidak juga nggak kalah," tegasnya. (*)