Dalam aturan Honda DBL, siswa pindahan tidak diperbolehkan untuk bisa berpartisipasi di kompetisi basket terbesar tingkat pelajar tersebut. Namun aturan ini tidak berlaku untuk DBL Play Skills Competition.
Kompetisi skill fundamental online yang diselenggarakan dalam enam minggu ini, memperbolehkan semua siswa SMA bisa berpartisipasi. Dengan catatan tidak pernah tidak naik kelas.
Inilah yang membuat Adrico Arrasyidu memaksimalkan semua challenge yang ada. Pasalnya, siswa pindahan dari SMAN 3 Tuban ini sangat senang akhirnya bisa berpartisipasi di kompetisi yang diselenggarakan DBL Indonesia.
"Waktu kelas X aku baru sempet latihan sebentar lalu pindah ke SMA AL Huda Boarding School. Nah meskipun sekolahku bisa ikut, aku nggak bakal bisa main di Honda DBL karena pindahan," ujar Adrico.
Salah satu yang menginspirasi Adrico untuk semakin semangat berlatih adalah sosok Mario Davidson. Guard SMA Karangturi Semarang ini memiliki skill yang sangat bagus. Lengkap dengan mental yang luar biasa.
Hal ini terbukti dari partai final SMA Karangturi Semarang melawan SMA Trirunggal Semarang. Sempat tertinggal 18 poin, Mario berhasil membangkitkan mental teman-temannya dan membuat sekolahnya meraih gelar juara.
"Dengan waktu yang singkat ini, aku mau mengumpulkan prestasi sebanyak-banyaknya. Salah satunya jadi DBL Play Elites Player. Biar bisa jadi salah satu poin lebih buat masuk kuliah," kata siswa kelas XII itu. (*)