Aliffian Rahmat menjelaskan bahwa memang di Palu cukup intens masalah kompetisi basket. Namun, karena hanya berasal dari satu daerah dengan jumlah tim yang tidak sampai 20 sekolah, membuatnya terkadang bosan.

Namun hal ini berubah saat ia mengetahui adanya DBL Play Skills Competition. Pemain asal SMAN 2 Palu ini langsung antusias mendengar adanya kompetisi ini.

"Soalnya aku bisa mengukur kemampuanku dengan skala nasional. Jadi aku bisa tahu nih sampai di level mana posisiku sekarang," ucap Alif.

Meski baru diselenggarakan pada 16 Oktober mendatang, Alif tidak mengendurkan program latihannya. Bahkan, kini ia sedang melakukan program khusus untuk meningkatkan kemampuan fundamentalnya.

Alif yang berposisi center tidak hanya latihan post play saja. Ia juga diberikan drill dribble dan shooting agar ia menjadi center yang lincah dan punya akurasi yang tajam.

Tak berhenti di situ, hadirnya para alumni yang ikut membimbing adik kelasnya membuat Alif dan teman-teman makin semangat. Selain melakukan sparring, para alumni juga memberikan masukan agar mereka semakin tajam saat di lapangan.

"Selain itu, aku juga sering nonton pertandingan basket atau tutorial di YouTube. Jadi bisa belajar sekaligus dapat hiburan," ungkap fans Kyrie Irving tersebut.

Ia lantas bercerita bahwa hal yang memotivasinya berlatih adalah impiannya menjadi pemain Timnas. Hal ini tak lepas dari keinginannya membuktikan walau berasal dari Palu bukan berarti kemampuan basktnya bisa dipandang sebelah mata.

"Nah untuk start-nya, setelah lulus aku mau melanjutkan kuliah di luar kota. Jadi selain belajar juga mengasah kemampuan basket. Ini impian yang benar-benar aku kejar sekarang," tuturnya. (*)

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game